Bireuen | Wakil Ketua II DPRK Bireuen Suhaimi Hamid yang juga alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bireuen menyebut, jumlah anggota HMI Bireuen tidak sebanyak jumlah anggota HMI di daerah lain, seperti Kota Banda Aceh dan Lhokseumawe.
"Di Banda Aceh alumni HMI banyak yang menduduki jabatan, baik pejabat struktural maupun politik," jelasnya.
Itu dikatakan saat menghadiri pelantikan Pengurus HMI Cabang Bireuen Periode 2020-2021 di Oproom Kantor Pusat Pemerintahan Bireuen, Selasa 23 Februari 2021.
Namun, prosesi pelantikan itu tidak dihadiri pejabat pemerintahan setempat, baik kepala daerah, maupun yang mewakilinya.
HMI cabang Bireuen dilantik Ketua Bidang PTKP Pengurus Besar (PB) HMI, Akmal Fahmi.
Begitupun, Suhaimi berharap HMI di Bireuen jadi suri tauladan bagi organisasi lain.
"Saya harap HMI menjadi organisasi yang membawa perubahan di masa yang akan datang," harapnya.
Ketua Umum HMI terpilih Muhammad Efendi mengaku sangat kecewa dengan ketidak hadiran pihak Pemerintah Bireuen.
"Saya kecewa bupati tidak hadir di acara pelantikan kami, padahal beliau yang meminta agar pelantikan kami di tanggal 23 Februari".
Namun Muhammad Efendi melayangkan terimakasih kepada pemerintah yang telah memfasilitasi kegiatan pelantikan.
"Di balik kekecewaan yang mendalam, kami juga berterimakasih kepada pihak pemerintah yang telah memfasilitasi kegiatan ini, dan kepada semua pihak yang selama ini ikut men-support HMI Cabang Bireuen," sebut Efendi.
Muhammad Efendi sendiri terpilih sebagai Ketua Umum HMI Cabang Bireuen secara aklamasi beberapa waktu lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar