Meski diseluruh Sekolah sedang dilakukan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) baik dilakukan secara online dan jalur zonasi, namun Disdikbud Bireuen melakukan pemberhentian sementara proses pembelajaran tatap muka bagi satuan pendidikan PAUD,SD dan SMP di Kabupaten Bireuen, hal itu guna menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Bupati Bireuen hasil koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bireuen,Dr,Irwan A.Gani.
Langkah tersebut diambil setelah memperhatikan tingkat kecenderungan kasus penyebaran virus corona di Bireuen yang terus terjadi setiap hari, Surat edaran Bupati Bireuen tersebut turut disampaikan kepada Ketua DPRK Bireuen, Kapolres Bireuen, Kakanmenag Bireuen, Kakancab Dikbut Wil Bireuen, Para Kabid Disdikbud Bireuen, Para Pengawas Sekolah dan para Ka.UPTD Dikbud yang ada dikecamatan dalam kabupaten Bireuen, yang isinya isinya mengintruksikan agar proses pembelajaran secara tatap muka dihentikan sementara waktu selama 1 minggu kedepan (mulai 24 s/d 29 Mei 2021), selanjutnya PBM dan PPDB tetap dilakukan secara daring.
"Kondisi seperti ini dilakuka demi menyelamatkan jatuhnya korban jiwa bagi anak didik akibat penyebaran covid-19 yang kemungkinan besar bisa juga mempengaruhi Learning loss atau hilangnya minat belajar pada siswa, karena berkurangnya intensitas interaksi dengan guru saat proses pembelajaran berlangsung, kita juga memperketat monitoring pembelajaran daring",Demikian pernyataan resmi Kadisdikbud Bireuen M.Nasir,M.Pd. dikutip dari Faktadanrealita.
Dikatakan Kadisdikbud Bireuen,khusus untuk para tenaga kependidikan tetap masuk sekolah seperti biasa dengan menjaga protokol kesehatan, dan merekapun dianjurkan tetap memberikan pembelajaran kepada peserta didik yang tengah belajar dirumah.
"Jangan pernah menyepelekan terhadap Covid-19, apalagi hal ini menyangkut kesehatan dan keselamatan nyawa seseorang. Oleh sebab itu, satuan pendidikan agar memperketat protokol kesehatan dimanapun",Pungkas Drs.M.Nasir,M.Pd. (A)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar