• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (550) Hukum (83) Internasional (187) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (275) Politik (72)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Begini Penjelasan Jika Usai Divaksin Mengalami Efek Lelah dan Mengantuk

    17 Juni 2021, 23:48 WIB Last Updated 2021-11-11T12:07:25Z


    elitnesia.com
    |Program vaksinasi COVID-19 tahap satu di Indonesia sudah dilaksanakan. Tenaga medis menjadi prioritas utama untuk menjadi penerima vaksin tersebut. 

    Setelah disuntikan vaksin COVID-19, sebagian peserta mengaku mengalami keluhan lelah dan mengantuk. Apa alasannya? Mengapa efek samping vaksin COVID-19 bisa demikian?

    Berdasarkan dr. Arina Heidyana, lelah dan mengantuk setelah menerima vaksin COVID-19 merupakan efek samping yang normal terjadi. Kondisi tersebut pun dapat dialami secara berbeda. Bahkan, ada pula sebagian penerima vaksin yang mungkin tidak merasakannya.

    “Timbulnya efek samping vaksin COVID-19 menandakan bahwa sistem kekebalan tubuh telah bekerja dan bereaksi. Jadi, lelah dan mengantuk juga bisa merupakan respons tubuh terhadap vaksin tersebut,” kata dr. Arina.

    Dikutip dalam Times of India, vaksin COVID-19 bekerja dengan cara ‘menipu’ tubuh. Ketika seseorang disuntik, vaksin akan mulai bekerja untuk melakukan proses peradangan agar memicu sistem kekebalan untuk bekerja melawan ‘virus’.

    Di saat sistem kekebalan bekerja melawan infeksi, tubuh bisa saja mengalami beberapa keluhan, seperti demam, menggigil, nyeri di tempat suntikan, mual, dan gejala lain yang mirip penyakit tersebut ― dalam hal ini COVID-19.

    Efek samping vaksin COVID-19 biasanya terjadi setelah mendapatkan dua dosis lengkap. Sebagian besar efek samping tersebut bersifat ringan dan hanya sementara. Namun, tak menutup kemungkinan untuk terjadi efek samping berbahaya, meski kasusnya jarang. 

    Dikutip dalam Bustle, ada beberapa efek samping berbahaya yang bisa terjadi setelah disuntik vaksin COVID-19, yaitu kesulitan bernapas atau munculnya ruam kemerahan di sekujur tubuh.

    Efek samping berbahaya seperti itu biasanya terjadi pada orang yang alergi terhadap kandungan vaksin. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk segera melaporkan ke tenaga medis apabila mengalami reaksi alergi setelah disuntik vaksin COVID-19.

    Tips Kembali Bugar Setelah Mendapat Vaksin COVID-19

    Merasa lelah dan mengantuk setelah mendapat vaksin COVID-19? Anda bisa meredakan keluhan tersebut dengan melakukan tips berikut ini:

    Cukup Istirahat

    Bila efek samping vaksin COVID-19 yang dirasakan adalah rasa lelah dan mengantuk, Anda tidak perlu khawatir berlebihan. Anda hanya perlu beristirahat dengan cukup, agar tubuh bisa segar kembali setelahnya.

    Langsung Bicarakan dengan Dokter

    Jika Anda mengalami nyeri atau rasa sakit setelah vaksinasi, bicarakan dengan dokter. Nantinya, dokter mungkin akan memberikan obat-obatan untuk meredakan keluhan, seperti ibuprofen, aspirin, antihistamin, atau asetaminofen. 

    Jangan Minum Obat Sembarangan Sebelum Vaksin

    Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan agar Anda tidak sembarangan mengonsumsi obat-obatan pereda rasa nyeri sebelum vaksinasi, sekalipun tujuannya untuk mencegah kemungkinan efek samping.
    Hal itu dilakukan karena tidak diketahui bagaimana obat-obatan tersebut dapat mempengaruhi kerja vaksin.

    Anda wajib segera menghubungi dokter atau penyedia layanan kesehatan terdekat apabila merasakan keluhan berikut setelah vaksinasi:

    Terdapat kemerahan atau nyeri yang intensitasnya terus meningkat setelah 24 jamMengalami efek samping yang tidak wajar, mengganggu, atau dirasa tidak kunjung 

    Efek samping vaksin mengantuk dan lelah merupakan hal yang normal. Tidak perlu khawatir berlebihan, apalagi jika keluhan tersebut dirasakan membaik setelah Anda beristirahat.

    Jika Anda khawatir atau punya pertanyaan mengenai efek samping vaksin COVID-19, tak perlu sungkan untuk berkonsultasi kepada dokter di aplikasi KlikDokter.

    Sebelumnya berita ini sudah tayang di Klikdokter.com.
    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini