Banda Aceh—Kasus konfirmasi baru Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) bertambah lagi sebanyak 103 orang di Aceh. Pasien yang sembuh bertambah 57 orang, dan enam warga dilaporkan meninggal dunia. Sementara itu, penelitian tentang virus corona terus dilakukan tapi protokol kesehatan dan vaksinasi merupakan cara efektif mencegah Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani secara tertulis kepada awak media massa di Banda Aceh, Jumat (25/6/2021).
“Protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19 merupakan cara paling efektif mencegah penularan virus corona dan menghindari Covid-19,” tuturnya.
Ia menjelaskan, tren peningkatan pemakaian masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan di Aceh sudah relatif baik, namun soal kedisiplinan dan konsistensi masih harus diperbaiki. Ada banyak orang memakai masker namun tidak menutupi mulut dan hidungnya secara sempurna. Bahkan tak jarang orang melorotkan maskernya ke dagu.
Terkait menjaga jarak dan menghindari kerumunan, jarak antarpersonal tampaknya juga kian baik. Orang spontan bergeser dan memberi jarak tertentu kepada seseorang yang akan bergabung bersamanya. Tapi jarak yang diberikan masih relatif, tergantung luas ruang yang tersedia. Meski belum sempurna, namun kesadaran akan protokol kesehatan terus meningkat.
Sementara itu, gebyar vaksinasi Covid-19 di pelbagai lokasi di provinsi dan kabupaten/kota terus berlangsung, sehingga ada akselerasi peningkatan progres cakupan.
Jumlah tenaga Kesehatan yang telah divaksinasi dosis I dengan vaksin CoronaVak (Sinovac) sudah mencapai 50.183 orang, atau 88,9 persen dari target sebanyak 56.470 orang di Aceh. Tenaga kesehatan yang telah vaksinasi dosis II sebanyak 44.024 orang, atau 78,0 persen.
Pada kelompok petugas pelayanan publik, sebanyak 249.727 orang telah vaksinasi dosis I, atau sekitar 52,2 persen dari sasaran sebanyak 478.489 orang. Sedangkan yang telah vaksinasi dosis II sebanyak 70.126 orang, atau 14,7 persen.
Sedangkan kelompok lanjut usia (Lansia), sebanyak 8.864 orang telah mendapatkan vaksiansi dosis I, atau sekitar 2,0 persen dari sasaran sebanyak 435.651 orang. Sedangkan Lansia yang telah mendapat vaksinasi dosis II sebanyak 2.392 orang, atau 0,5 persen.
“Masyarakat tidak perlu ragu untuk vaksinasi Covid-19. Keamanan dan efektifitas vaksinnya terjamin Badan POM, dan vaksin Sinovac juga dinyatakan suci dan halal oleh MUI dan MPU Aceh,” jelas SAG.
*Kasus kumulatif*
Lebih lanjut SAG melaporkan kasus akumulatif Covid-19 di Aceh, per 25 Juni 2021, telah mencapai 18.766 orang. Para penyintas Covid-19, (penderita yang sembuh) sebanyak 14.260 orang. Pasien yang sedang dirawat 3.704 orang, dan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 762 orang.
Data pandemi Covid-19 di atas sudah termasuk kasus positif baru harian yang dilaporkan bertambah hari ini, yakni bertambah sebanyak 103 orang, pasien yang sembuh 57 orang, dan penderita meninggal dunia bertambah enam orang.
Penderita baru Covid-19 yang dilaporkan 103 orang itu, meliputi warga Banda Aceh 20 orang, Lhokseumawe 16 orang, Aceh Besar 14 orang, Aceh Utara delapan orang, warga Pidie dan Aceh Selatan sama-sama enam orang.
Kemudian warga Bireuen empat orang, warga Langsa, Gayo Lues, dan warga Pidie Jaya, masing-masing tiga orang. Selanjutnya warga Aceh Tamiang, Aceh Timur, Sabang, Aceh Jaya, dan warga Aceh Barat, sama-sama dua orang. Lebih lanjut, satu orang warga Aceh Tenggara, dan sembilan orang dari luar daerah.
Sementara itu, pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 57 orang, meliputi warga Bener Meriah 16 orang, Aceh Tengah 12 orang, Aceh Tamiang 11 orang, Aceh Singkil delapan orang, Pidie enam orang, dan Aceh Selatan sebanyak empat orang.
“Pasien Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia bertambah lagi enam orang, sehingga secara akumulatif sudah mencapai 762 orang,” katanya.
Para penderita Covid-19 yang dilaporkan meninggal tersebut, lanjut SAG, masing-masing warga Pidie sebanyak dua orang, warga Langsa, Bireuen, Sabang, dan warga Aceh Barat Daya, sama-sama satu orang meninggal duania.
Lebih lanjut SAG memaparkan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 834 orang, meliputi 730 orang selesai isolasi, 20 orang isolasi di rumah sakit, dan 84 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni kasus yang gejala klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, jelasnya.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.528 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.332 orang, sedang isolasi di rumah 161 orang, dan 35 orang sedang diisolasi di rumah sakit, tutupnya.[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar