elitnesia.com | BIREUEN - Civitas Akademika Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) bersilaturrahmi dengan orangtua/wali mahasiswa calon penghuni rumah susun mahasiswa (Rusunawa) di Kampus Utama, Blang Bladeh Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen pada Sabtu (31/07/2021).
Rektor UNIKI Prof Dr. H. Apridar, SE, M.Si., mengatakan, sejumlah 1003 calon mahasiswa hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur Kartu Indonesia Pintar (KIP Kuliah) Reguler dan Jalur Mandiri, Tahun Akademik 2021/2022 di UNIKI telah selesai mendaftar ulang.
Kegiatan yang khusus diadakan dengan orang tua/wali mahasiswa calon penghuni apartemen kampus UNIKI yang berlokasi berdampingan dengan kampus induk dimaksud terlaksana dengan memperioritaskan penerapan Protokol Kesehatan Covid-19, pun turut dirangkai dengan arahan dan paparan pola serta teknis pemanfaatan Rusunawa.
"Kita akan memanfaatkan pemondokan atau Rusunawa UNIKI ini sebagai tempat tinggal yang berasal dari luar Kabupaten Bireuen. Mereka nantinya akan dibimbing baik dari segi pembinaan akademik maupun pembinaan rohani," tutur Rektor, mengutip Lenteranasional.
Menurut Apridar, manusia yang sukses itu ialah yang memiliki potensi baik di segi IPTEK dibarengi dengan IPTAQ.
"Harus diketahui, orang yang sukses itu ialah yang mempunyai potensi baik di segi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan harus dibarengi dengan Ilmu Pengetahuan dan Ketaqwaan (IPTAQ)," pungkas Pria yang pernah menjabat Rektor UNIMAL Lhokseumawe selama dua periode itu.
Terpisah, Ketua Dewan Pembina Yayasan Kebangsaan, yang memayungi UNIKI, DR. H. Amiruddin Idris SE, M.Si mengatakan, terhadap para mahasiswa penghuni Rasunawa berkisar 200 orang itu berasal dari luar Kabupaten Bireuen yakni Aceh tengah, Bener Meriah, Aceh Timur, Pidie Jaya serta Kabupaten Pidie dan sekitar.
Selain itu, penghuni Rusunawa akan ditempati pula oleh berapa mahasiswa dari luar Aceh. Mahasiswa disana akan menempuh pendidikan sesuai diprogramkan Yayasan berupa model semi pondok pasantren, yang didalamnya terkandung program pembelajaran mengaji dan ilmu keislaman lainnya dibawah binaan oleh ustaz/ustazah yang bertugas. Terang Amiruddin Idris. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar