elitnesia.com | BANDA ACEH – Senator DPD RI asal Aceh H.M Fadhil Rahmi,Lc MA, memenuhi janjinya untuk menjadi orangtua asuh terhadap enam orang putra putri asal Pulo Aceh, kabupaten Aceh Besar, yang ingin menuntut ilmu di dayah-dayah terbaik di Aceh.
Syech Fadhil akan memenuhi kebutuhan para siswa ini di dayah-dayah mulai pendaftaran hingga selesai nantinya.
“Jika nanti memenuhi kriteria, akan kita bantu pendidikan tinggi hingga ke timur tengah nantinya. Dengan catatan, setiap tahunnya akan kita evaluasi dan memenuhi kriteria yang ditetapkan,” kata Syech Fadhil dalam pertemuan dengan para wali dan anak asuh asal Pulo Aceh di sekretariat DPD RI, Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Sabtu 7 Agustus 2021.
Beberapa anak Pulo Aceh yang menjadi anak asuh Syech Fadhil, adalah Ahmad Hirzi Reza asal Alue Reuyeueng yang kini menjadi santri di Dayah Alfauzul Kabir, Fina Maulina asal Lampuyang yang kini tercatat sebagai santriwati Dayah Babun Najah, Salsabila asal Lampuyang yang tercatat sebagai santriwati Dayah Riadhusshalihin Ateuk Anggok Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.
Kemudian Maulidan asal Meulingge yang kini tercatat sebagai santri Dayah Mulia di Blang Bintang, Febri Lasmana yang kini tercatat sebagai santri Dayah Babul Maghfirah serta Mutiara asal Alue Reuyeueng yang kini tercatat sebagai santriwati Pondok Tahfiz Bogor.
Dikatakan Senator DPD RI asal Aceh tersebut, posisinya di sini sebagai pendorong atau yang membantu orangtua mereka, yang paling penting di sini adalah motivasi dan semangat dari mereka dan orangtua mereka sendiri serta semangat dan kemauan ini yang membuat mereka sukses di masa depan.
“Harapan saya cuma satu, nanti suatu saat kalian kembali ke Pulo Aceh, berkontribusi dan mengabdi disana, ada tanggungjawab moral yang saya titip kepada kalian semua ini", ujar Syech Fadhil.
Meski bertindak sebagai orangtua asuh, kata Syech Fadhil lagi, dalam hal pemantauan dan pengawasan para santri ini, syech Fadhil akan bekerjasama dengan Kafalah IKAT serta SahaRA atau Lembaga Sahabat Rakyat Aceh yang selama ini focus pada kegiatan sosial kemasyarakatan di Aceh.
“Nanti yang akan mengawasi serta memantau perkembangan kalian adalah Kafalah IKAT dan SahaRA. Saya juga akan mengunjungi kalian satu persatu jika ada kesempatan dan berada di Aceh,” kata Syech Fadhil.
Sementara itu, Muhajir, tokoh muda Pulo Aceh menambahkan bahwa pertemuan hari ini merupakan tindaklanjut dari komitmen Syech Fadhil saat berkunjung ke Pulo Aceh beberapa waktu lalu.
Dimana, kata dia, Syeh Fadhil berkomitmen membantu siapapun anak dari Pulo Aceh yang ingin melanjutkan pendidikan ke dayah untuk tingkat SMP dan SMA. Informasi tadi disebarkan ke seluruh Pulo Aceh hingga beberapa bulan lamanya dan beberapa kali tempo waktu diperpanjang.
“Sayangnya, yang mendaftar hanya enam orang. Ini yang akan dibantu hingga selesai pendidikan nantinya. Tentunya akan ada evaluasi setiap tahunnya,” kata Muhajir.
Sebagaimana yang perlu diketahui, Syech Fadhil sendiri kini memiliki sekitar 20-an anak asuh yang tersebar di sejumlah dayah yang ada di Aceh dan Sumatera Utara. Aktivitas orang tua asuh ini dimulai Syech Fadhil sejak 2013 atau jauh hari sebelum menjadi anggota DPD RI asal Aceh.
Pendidikan dan perkembangan mereka dipantau oleh Kafalah IKAT Aceh dan SahaRA.
Para santri yang dibantu adalah mereka yang berasal dari daerah-daerah pedalaman Aceh serta keluarga yang kurang mampu.(Rel/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar