elitnesia.com l Bireuen - Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga sebagai salah satu dayah terbesar di bumi Serambi Mekkah terus melakukan perubahan dan tajdid (pembaharuan) dalam berbagai bidang termasuk pemberdayaan ekonomi dan keuangan santri dengan mendirikan Bank MUDI (BM).
“Alhamdulillah, cita-cita dan harapan al-Mukarram Abu Syekh H. Hasanoel Basri HG (Abu MUDI) yang merupakan Mudir Dayah MUDI Samalanga berdiri lembaga perbankan, akhirnya terwujud di Muharram 1443 Hijriah dengan nama Bank MUDI,” kata Tgk. H. Zahrul Mubarak (Abi MUDI) selaku wadir I Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga, Senin, (16/8).
Abi menjelaskan Bank MUDI ini merupakan terobosan baru Dayah MUDI dalam pengembangan ekonomi dayah. Bank MUDI diperuntukkan kepada santri, guru dan pengurus, dengan mengikuti syarat dan ketentuan yang ditetapkan sesuai dengan syari’ah fiqh Syafi’iyah, tetapi Bank MUDI tidak terbuka untuk umum.
“Bank MUDI menyediakan layanan untuk penyimpanan uang dan uang elektronik untuk santri dan dewan guru. Akad yang dipakai oleh Bank MUDI adalah akad Qaradh yang telah mendapat rekomendasi dari Abu dan Lajnah Bahtsul Masail Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga,”lanjutnya yang juga Mudir Ma’had Aly MUDI.
Sementara itu, Tgk. M. Haris Hasbullah sebagai menejer operasional BM (Bank MUDI) menjelaskan latar belakang pendirian untuk membantu dan memudahkan santri dalam hal transaksi keuangan. Santri menyimpan uang di tempat aman (khusus) yaitu Bank MUDI memudahkan dalam transaksi, karena santri dapat membeli barang yang diperlukan dengan struk di 5 titik sentral box scan barcode.
“Jadi pelayanannya bisa lebih cepat. Dayah akan dapat mencatat semua transaksi sehingga memberi gambaran kepada pengurus koperasi untuk memenuhi kebutuhan santri,’’ lanjutnya yang juga guru Dayah MUDI Samalanga
Lebih lanjut, Tgk. Haris menjelaslan Bank MUDI sekarang hanya bergerak di internal MUDI dalam hal simpan saja, belum ada pinjaman, namun harapannya pengelolaan keuangan yang terpusat dapat membantu guru dengan membuka lapangan kerja di dayah MUDI.
“Hal ini karena dayah di Aceh tidak mengenal gaji guru dan amanah para guru kita untuk memperhankan hal ini. Kalau dulu para guru akan mengambil cuti beberapa minggu untuk mencari rezeki, kita berharap dengan lahirnya Bank MUDI dapat meminimalkan cuti guru ini,’’paparnya.
Tgk. Haris menyebutkan selain dirinya terlibat dalam Bank MUDI, kepengurusan Bank MUDI Direktur Utamanya Abu MUDI, Tgk. Sulaiman Daud (Nek Man) Direktur Operasional dan dibantu empat karyawan sebagai costumer dan teller.
Terkait masalah izin, Tgk. Haris mengatakan setelah pihaknya bertanya kepada pihak yang dianggap berkompeten dalam bidang Bank, bahwa jika yang pihaknya lakukan hanya sebatas ini, maka belum perlu mengajukan izin yang lebih luas.
al-Mukarram Abu MUDI selaku Mudir Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga melakukan peusijuek dan launching Bank MUDI. Acara berjalan dengan lancar dan khidmad, dihadiri oleh Wadir I Abi H. Zahrul Mubarrak M.Pd, Wadir II Aba H. Sayed Mahyiddin TMS, Wadir III Abiya H. Muhammad H. Mukhtar, Bendahara Tgk. Sulaiman M. Daud dan seluruh Pengurus serta Guru LPI MUDI Mesjid Raya Samalanga.
Bank MUDI resmi beroperasi di komplek Dayah Mudi Samalanga setelah dilakukan peusijuk pengurus dan kantor serta penandatanganan akad Bank MUDI antara nasabah dan pengurus Bank MUDI yang diawali oleh Abu dan Wadir. Acara tersebut juga dengan menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 dan ditutup dengan foto bersama Abu, Wadir dan para pengurus.(Rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar