elitnesia.com | JANTHO - Palang Merah Indonesia (PMI) Kebupaten Aceh Besar melaksanakan pelatihan Crew Ambulance di markas PMI Kabupaten Aceh Besar, pada Jum’at, (03/09/2021).
Dalam arahannya saat membuka acara, Ketua PMI Aceh Murdani Yusuf, menyampaikan untuk menjadi seorang Crew Ambulance harus memiliki sertifikat dan mampu secara keilmuan dalam bidang ambulan, karena hal tersebut menyangkut hajat kehidupan.
Dikatakan Murdani, Ambulan ada 3 katagori yaitu Ambulan Jenazah,Ambulan Emergency, dan Ambulan Transportasi. Kalau Ambulan Jenazah siapa saja boleh menjadi krunya, namun untuk katagori Ambulan Emergency dan Transportasi harus memiliki keahlian dan Ijazah perawat atau medis serta memiliki sertifikasi.
“tidak boleh menjadi Crew Ambulance transportasi dan emergency tanpa keahlian dan sertifikasi, bisa dituntut oleh pihak keluarga apabila ada pasien salah penanganan dikarenakan tidak memiliki spesialis dibidang Crew Ambulance” tegas Murdani.
Mantan Anggota DPR Aceh ini juga menegaskan untuk tenaga fasilitator itu ranah PMI Aceh, jadi yang berhak memobilisasi fasilitator adalah PMI Provinsi.
“Fasilitator merupakan aset PMI Provinsi, sedangkan relawan asetnya PMI Kabupaten/Kota, jadi secara aturan dan manajemen organisasi, PMI kabupaten/kota tidak berhak memobilisasi fasilitator, karena itu porsi PMI Provinsi” Ucap Murdani.
Lebih lanjut, Murdani mengatakan PMI memiliki tiga tingkatan, yang pertama tingkat Pengurus yang dijabat selama 5 tahun, kedua tingkatan staf yang direkrut dan dipekerjakan dengan anggaran yang dimiliki PMI, sedangkan yang ketiga tingkatan relawan yang memiliki 3 wadah, antaranya 1) wadah Palang Merah Remaja (PMR), 2) Wadah Korp Suka Rela (KSR) dan 3) wadah Tenaga Suka Rela(TSR) dan Donor Darah.
Panitia kegiatan pelatihan Crew Ambulance, Wahyudin dalam laporannya mengatakan kegiatan pelatihan Crew Ambulance akan berlangsung selama 10 hari, dimulai dari tanggal 3 – 12 September 2021, dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 17 orang, peserta pelatihan merupakan relawan KSR PMI yang telah mengikuti Diklatsar.
"Fasilitator pelatihan Crew Ambulance ini didatangkan dari PMI Provinsi yang telah memiliki sertifikat spesialis dibidangnya, pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelayanan dan profesionalisme Crew Ambulance PMI Kabupaten Aceh Besar",Ucap Wahyudin.
Ketua PMI Aceh Besar yang diwakili oleh sekretaris Rahmawati, S.Pd dalam sambutannya mengatakan ujung tombak PMI Adalah Crew Ambulance, selama Pandemi Covid 19 PMI sangat eksis membantu pemerintah dalam hal pencegahan, berupa kegiatan desinfektan, pembagian masker dan sosialisasi kepada masyarakat.
"Kepada peserta pelatihan pengurus berharap untuk mengikuti pelatihan dengan serius, agar menjadi spesialis Crew Ambulance yang dapat turun langsung membatu masyarakat",Ucap Rahmawati yang juga kepala BAPPEDA Aceh Besar.
Hadir dalam kegiatan tersebut pengurus PMI Aceh Besar Mukhsin Hasan, Saiful Fata, Zahrul Fuadi, Fadhal Husen, Faisal MT, Makmur Sentosa, Kepala Markas Muwardi dan seluruh staf PMI Aceh Besar.(FH/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar