elitnesia.com l Senin siang 27 September 2021 Forum Ukhwah Aceh Selatan (FUAS) menggelar diskusi aktual untuk menyegarkan paradigma pembangunan SDM dan SDA yang bertemakan : “Sosok Ideal Dan Peran Penting Sekda Untuk Pembangunan Aceh Selatan” bertempat di Aula kantor Kementrian Agama Aceh Selatan.
Acara Diskusi dimoderatori oleh saudara Azhar Muslim, kemudian dipersilahkan untuk permulaan acara diawali sambutan oleh Ketua Umum FUAS, Tgk Muhammad Ridho Agung.S.Pd dalam sambutannya mengatakan : Acara ini adalah bentuk kepedulian dan keprihatinan pemuda akan kualitas membangunan SDA dan SDM Aceh Selatan yang masih tertinggal jauh dibandingkan dengan dearah lain. Diskusi ini ingin menepis perspektif yang mengatakan pemuda sudah apatis, tak peduli dan Acuh tak Acuh akan daerahnya sendiri. Diskusi ini dibangun dengan menghadirkan persepektif ormas Islam nasional NU (Gp Ansor) dan Muhammadiyah, mengingat Aceh adalah dearah yang istmewa dengan Ke-Islamaannya. Dan Juga Menghadirkan Wakil Ketua DPRK Asel dari PA dan tenaga Ahli dari PNA, keduanya juga sebagai parlok yang sudah lama mewarnai pembangunan Aceh Pasca Mou Helsinki. Diskusi Aktual ini mempertemukan banyak unsur sebagai bentuk “Ukhwah Bersama” dalam konsensus untuk rekemondasi untuk Bupati Aceh Selatan agar tak asal-asal memilih Sekda di Era ketertinggalan Aceh Selatan Saat ini. Ujarnya.
Kemudian dilanjutkan pemateri pertama saudara Thahiyatul Shofida. M.Ag Tenaga Ahli Fraksi PNA mengatakan “Sosok Sekda yang Ideal untuk Aceh Selatan adalah Sekda yang mampu keluar dari tupoksinya dalam menterjemahkan visi- misi Bupati”.
Pemateri Kedua, Adi Samridha. S.Pd Wakil Ketua DPRK dari PA menjabarkan dalam sesi dirinya : “Bahwa sosok Sekda yang ideal adalah mampu berkomunikasi dengan baik dengan berbagai stakeholder”
Sedangkan pemateri ketiga Rusdi Kurnia. M.Pd dari unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan juga wakil ketua II Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh Selatan mengatakan “ Sekda Ideal adalah yang mampu mengimplementasikan harapan dari berbagai elemen masyarakat, baik itu dari DRPK maupun dari Instansi lainya. Hendaknya Sekda kedepan dapat menenggelamkan virus virus lama yang dapat mengacurkan pemerintahan Aceh Selatan.
Kemudian acara ditutup dengan ditarik kesimpulan oleh Azhar Muslim Sekum GP Ansor NU mengatakan bahwa “Harapan kita sosok sekda ideal adalah mampu menjaga moral birokrasi di lingkunganya, dan semua hasil diskusi aktual ini akan kita realis secara keseluruhan untuk direkomendasi pada Bupati Aceh Selatan”
Diskusi ini berlangsung kurang lebih selama 3 Jam. Para peserta yang berhadir sangat aktif berdialog dengan tetap menerapkan protokoler kesehatan PPKM level II. Adapun yang hadir adalah perwakilan pemuda dan mahasiswa yang diwakili dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pemuda Peduli Daerah (PPD). Pemuda Pancasila (PP), Majelis Mahabbah Rasulullah (MMR), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Serikat Mahasiswa Muslimin (SEMMI), Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dan beberapa perwakilan warga Tapaktuan.(Beni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar