elitnesia.com | BIREUEN - Komunitas Sinema LINA Bireuen menggelar Sosialisasi Pembentukan dan Penguatan Platform Ruang Kolaborasi Seni, di Kontana Coffee Shoop, Cot Gapu Bireuen pada Rabu (20/10/2021).
Kegiatan tersebut diikuti puluhan penggiat seni dari sejumlah sanggar se-kabupaten Bireuen dan turut dihadiri unsur Kemendikbud-Ristek RI melalui Direktorat Perfilman, Musik dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan diwakili Kapokja Media direktorat perfileman dan media Drs. Tubagus Sukmana M.I. Com bersama rombongan, DKA Bireuen, praktisi kesenian Bireuen Dewa Abdullah, H. Banson, para Sineas dan Komunitas Film dalam Kabupaten Bireuen serta undangan.
Pembukaan kegiatan itu sendiri dilakukan Bupati Bireuen Dr. H. Muzakkar A Gani, SH, M.Si., diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen Al-Muttaqin, S.Pd., M.Pd.
Dalam sambutannya yang dibacakan Kadisdikbud, Bupati mengatakan bahwa di era digitalisasi yang perkembangan teknologi semakin pesat ini kita memiliki tantangan dalam mensosialisasi, membimbing mesyarakat ke arahan untuk cinta budaya dalam mengimbangi perkembangan kecanggihan teknologi yang sangat mempengaruhi kehidupan.
Maka, Sosialisasi dan penguatan Platform ruang kolaborasi seni dipandang sangat bagus dan perlu. Kepada Penggiat Seni di Kabupaten Bireuen diharapkan mampu menginisiasikannya.
Sebagai sebuah wadah yang di dalamnya terhimpun berbagai komunitas seni, penggiat seni dari berbagai daerah dirinya berpesan agar mampu membentuk sebuah ekosistem dan jejaring berkesenian guna memajukan kesenian kebudayaan serta nilai-nilai kesenian Aceh khususnya yang dimiliki Kabupaten Bireuen.
Selain itu Muzakkar juga berharap dengan adanya wadah dimaksud hendaknya menjadi suatu rujukan Pemerintah Daerah untuk memfasilitasi sarana dan prasarana aktifitas kesenian yang dapat mengangkat bakat, talenta dan potensi para penggiat seni.
"Oleh karena itu, para seniman terus berkarya, tunjukkan kreatifitas dan inovasi. Dengan terus berkarya diyakini akan dapat menunjukkan jati diri masyarakat Bireuen, semoga dapat terus eksis di tengah masyarakat," sebut Al-Muttaqin.
Diikuti Dinas Pendidikan dan kebudayaan Bireuen, Komunitas sinema Lina Bireuen, Sanggar meuligo jeumpa, Komunitas Film trieng, Rumoh seni glinyong art, Green pheing Bireuen, Multimedia, Hikayat Bireuen, Sineas muda, Juang sinema, Rangkang sastra, Sanggar Bungoeng seulanga, Sanggar seni ihdal ulum, Multimedia SMK, One entertaiment, Wien Gallery, dab Teater. (Ipul)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar