• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (550) Hukum (78) Internasional (186) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (271) Politik (60)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Mahasiswa KKN 123 Adakan pembuatan pestisida nabati dari kulit bawang merah

    Selasa, 23 November 2021, November 23, 2021 WIB Last Updated 2021-11-23T11:34:11Z
    Aceh Utara – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Membangun Kampung (KKN-MK) Kelompok 123 Universitas Malikussaleh mengadakan pembuatan pestisida organik bersama ibu-ibu di Desa Cot Seurani, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Jumat (19/11/2021) yang berbahan dasar kulit bawang merah dan bawang putih yang diperoleh dari pasar impres Krueng Mane.

    Mahasiswa yang berada di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) bapak Ikramuddin, S.E., M.Si yang terdiri dari Miftahul Jannah (ILMU Komunikasi), Rezki Muliana, Ressy Armianda, Intan Pandini, Liza Rauzati (Ekonomi Syariah), Nur Mahya (Administrasi Publik), Rinawati, Nur Akmal (Agroekoteknologi), Cut Maulani, dan Vina Rezeki (Agribisnis).

    Bawang merah dan bawang putih merupakan bumbu dapur utama bagi rumah tangga masyarakat tanah air. Sebab, dua bumbu dapur tersebut digunakan pada hampir semua masakan Indonesia. Karena penting digunakan dalam berbagai olahan masakan, dua bumbu dapur ini sering meninggalkan cukup banyak limbah yakni bagian kulitnya. Padahal, jika bisa diolah, kulit bawang putih dan bawang merah sangat berguna untuk tanaman.

    Kulit bawang dapat digunakan sebagai pestisida nabati atau pengusir hama alami. Hal ini karena kandungan senyawa acetogenin yang dapat menganggu serangan hama yang menyerang tanaman. Maka dari itu sangat disayangkan sekali jika kulit bawang dibuang begitu saja. Selain itu, kulit bawang memiliki manfaat lain sebagai pupuk dan kesuburan tanaman karena terdapat kalium, magnesium, fosfor dan besi dapat digunakan. Kedua, manfaat dari kulit bawang sebagai zat pengatur tumbuh eksternal. Dalam kulit bawang terdapat hormon auksin dan giberelin yang merupakan hormon pertumbuhan.  

    Pembuatan pestisida dari kulit bawang sangat lah mudah, yaitu sediakan botol air mineral bekas atau toples bekas, masukkan kulit bawang setengah botol atau toples dan masukkan air hingga kulit bawang terendam, tutup dan diamkan selama 2 hari, selanjutnya dapat digunakan dengan perbandingan antara pestisida dan air 2:1. 

    Cut Maulani mengatakan mengatakan bahwa dengan menyelenggarakan program pembuatan pestisida nabati dari kulit bawang dapat membantu masyarakat di Desa Cot Seurani agar mengetahui cara pembuatan pestisida menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah dan juga dapat mengurangi limbah rumah tangga.

    “Program pembuatan pestisida nabati dari kulit bawang dapat membantu masyarakat dalam pembuatan pestisida yang dapat membasmi hama menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah dan juga dapat mengurangi limbah rumah tangga”. Ujarnya.

    Terakhir, kami sebagai Tim Mahasiswa KKN-MK Kelompok 123 mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Desa Cot Seurani, terutama kepada ibu-ibu yang telah ikut berpartisipasi dan mendukung kegiatan ini, sehingga kegiatan ini berjalan dengan lancar. Harapan kami semoga program yang kami lakukan ini dapat bermanfaat untuk masyarakat dalam mengelola sampah kulit bawang sebagai pestisida nabati.
    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini