NGAWI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pasar Besar Ngawi di Jawa Timur, Jum'at (17/12). Pasar dengan luas bangunan 15.940 meter2 ini diharapkan mampu mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 nanti.
"Kita harapkan pasar ini bisa menjadi pusat aktivitas perdagangan di Kabupaten Ngawi dan juga harus menjadi pengungkit pergerakan ekonomi masyarakat di Ngawi dan sekitarnya untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi setelah pandemi ini," ungkap Jokowi.
"Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim Pasar Besar Ngawi sore hari ini saya nyatakan dibuka," tambah dia.
Peresmian Pasar Besar Ngawi merupakan salah satu dari rangkaian kunjungan kerja Presiden ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebelumnya, Jokowi meresmikan Bandara Ngloram di Kabupaten Blora
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan keberadaan Pasar Besar Ngawi akan semakin membuat perputaran perekonomian masyarakat Ngawi dan sekitarnya semakin kencang. Pasar Besar Ngawi ini merupakan pasar modern yang dibangun di lahan seluas 15.940 meter dan memiliki 291 kios, 244 los serta 20 los kering.
Diceritakan Khofifah, mulanya pasar yang direhabilitasi pada 1990 itu tidak memprioritaskan kenyamanan maupun keamanan. Kemudian, pada tahun 2020, Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengambil alih untuk dilakukan revitalisasi.
"Targetnya selesai Desember 2021 dengan lingkup pekerjaan gedung pasar, fasilitas penunjang lainnya proteksi kebakaran, lahan parkir dan lain-lain," ujarnya.
Revitalisasi Pasar Besar Ngawi ini, lanjut Khofifah diharapkan bisa menjawab kebutuhan masyarakat yang menginginkan tempat berbelanja yang lebih modern, lebih aman, lebih nyaman, dengan berbagai fasilitas penunjang yang lengkap.
"Sama seperti Pak Presiden, saya berharap keberadaan pasar berbasis bangunan gedung hijau (BGH) ini selain dapat menumbuhkan minat konsumen berbelanja di pasar juga dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi daerah pasca Pandemi Covid-19," imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur Khofifah bersama Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono berkesempatan mendampingi Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyerahkan bantuan tunai dan sembako kepada para pedagang kaki lima (PKL) di sekitaran Alun-Alun Merdeka Kab. Ngawi, Jumat (17/12).
Kesempatan tersebut digunakan Khofifah untuk menyapa para pedagang kaki lima. Menurut dia, PKL menjadi salah satu motor penggerak ekonomi daerah yang tahan banting.
"Dos pundi bu, laris daganganipun ? (Bagaimana Ibu, laku jualannya ?)," tanya Gubernur Khofifah kepada Purwati (57), salah satu pedagang.
Kepada Purwati, Khofifah berharap, usahanya berjualan nasi kucing, jajanan dan minuman itu terjual laris. Khofifah juga berpesan untuk menjaga kebersihan dan tetap menerapkan protokol kesehatan selama berjualan guna mencegah penularan Covid-19.
"Mugi laris njih bu, amin (Semoga laris terjual ya bu, amin)," kata Khofifah.
Adapun pemberian bantuan tunai dan sembako yang diberikan Pesiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi sedikitnya kepada 200 pedagang. Mereka berjualan di kawasan Alun-Alun Merdeka Kab. Ngawi.
Usai mendapatkan bantuan, Purwati mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih. Dirinya berharap, bantuannya diterima dari Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi dapat meringankan beban kehidupannya.
"Alhamdulillah, remen sanget (senang sekali). Maturnuwun sanget, bantuanipun, (Terima kasih sekali bantuannya). Sangat membantu saat pandemi ini," kata Ibu separo baya yang tinggal di Kampung Sidomakmur RT 18/RW 5, Kec. Ngawi, Kab. Ngawi tersebut. (Muh Nurcholis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar