• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (550) Hukum (83) Internasional (187) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (275) Politik (72)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    WPU Bantu Warga Aceh Korban Banjir Di Malaysia

    30 Desember 2021, 21:27 WIB Last Updated 2021-12-30T14:28:11Z



    elitnesia.com |Malaysia,- Gerakan Filantropi Wanita Peduli Ummat (WPU) Malaysia bentukan Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop kumpulkan uang 7.750 RM setara 26.000.000 rupiah untuk menanggulangi warga Aceh korban banjir  di Malaysia. 


    Bantuan tersebut dibagikan kepada warga Aceh yang terdampak banjir dalam bentuk uang tunai di sejumlah Wilayah Malaysia, diantaranya wilayah  Datok Harun, Puchong, Sri Muda Shah alam, Meru Klang dan Ranto Panjang Klang.


    Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum WPU Malaysia Datin Melur yang juga istri Datuk Mansur Presiden Comunnity Aceh Malaysia melalui pesan WhatsApp yang dikirim ke redaksi Kamis (30/12/2021) sore.


    Datin Melur yang didampingi Koordinator WPU Malaysia Ummi Maulida menyebutkan, dampak banjir menyebabkan seluruh peralatan rumah tangga tidak bisa digunakan lagi, termasuk lemari, pakaian, perabotan, alat elektronik hingga kasur rusak akibat terendam selama 4-6 hari.


    "Ini merupakan bentuk solidaritas kita sesama warga Aceh yang terdampak parah banjir, WPU berinisiatif memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai agar para korban bisa membelikan kebutuhan mereka, jika kita memberikan dalam bentuk barang atau sembako mungkin bukan itu kebutuhan mereka," sebut Ketum WPU Malaysia Datin Melur.


    Koordinator WPU Malaysia menyebut Pemerintah Malaysia hanya memberikan bantuan masa panik di kamp pengungsian, untuk  fasilitas lainnya seperti kasur, sandang pangan  hanya diberikan kepada mereka yang berstatus Warga Negara Malaysia, Untuk itu WPU membuka donasi selama 5 hari dan terkumpul dana 7.750 RM dibagikan secara tunai.


    Selain itu bantuan dalam bentuk barang dan semabako juga dihimpun oleh Lembaga Solidaritas Ummah Ban Sigom Aceh (SUBA) dan perkumpulan-perkumpulan masyarakat Aceh Malaysia lainnya yang tergabung dalam Persatuan Masyarakat Berketurunan Aceh  Malaysia (Permabam) di wilayah masing-masing.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini