elitnesia.com| Meulaboh,- Pada tanggal 18 Januari lalu, Bupati Aceh barat Ramli.Ms telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Monumen Santri Pancasila di depan pintu masuk Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) bersumber dari Perusahaan tambang PT. Prima Bara Mahadana (PBM)
Pembangunan Monumen Santri Pancasila menggunakan APBK di tahun terakhir pemeritahan Bupati Ramli MS dinilai oleh elemen sipil bukti lemah kemampuan lobby , diduga ingin mencari perhatian pemerintah pusat tentang nilai Nasionalisme namun gagal membawa anggaran untuk pembangunan, jangan Nafsu besar kemampuan sangat lemah, demikian disampaikan Sekretaris Forum Komunitas Muda Barat Selatan Aceh (KMBSA) Azhari, M.Ag sebagaimana diterima media ini Sabtu (22/1/2022)
Sebagaimana berita di media, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Barat Dr Kurdi mengatakan, diusahakan dalam tempo dua bulan monumen tersebut akan selesai dikerjakan walaupun formasi waktu tiga bulan, sepertinya itu begitu cepat diselesaikan apa karena itu selera penguasa sehingga diburu, sementara sejumlah persoalan keluhan rakyat ada yang belum tersentuh anggaran hingga empat tahun Ramli berkuasa, ungkap Azhar dengan nada bertanya
" Anggaran APBK digunakan untuk membangun monumen santri Pancasila, padahal itu jelas tidak bersentuhan langsung dengan Rakyat, sementara obat-obatan di RSUD CND sampai saat ini pasien harus membeli di apotik luar, kemana hati pemimpin" tegas Azhar
Jangan selera Bupati untuk mendapatkan perhatian pribadi pasca kekuasaan dari pemerintah pusat lalu mengorbankan anggaran rakyat, jika benar mau berkorban dan menunjukkan kesetiaan pada Pancasila pakailah uang pribadi, kan tidak seberapa itu, sebagai pemimpin yang menggema Pancasila jangan mengorbankan rakyat untuk kepentingan politik, harusnya para orang terdekat Ramli memberi pemandangan posistif jangan melarutkan dirinya kejalur tidak bernilai pancasilais, ujar sekjen didampingi biro Advokasi
Sekretaris Jendral Forum Komunitas Muda Barat Selatan Aceh (Forum KMBSA) Azhari.M.Ag mengatakan bahwa konsentrasi pembangunan Aceh Barat sudah tidak lagi on the track, di akhir masa jabatan Bupati Ramli Ms harusya tugu itu dibangun bukan urusan Pemkab, masalah Pancasila itu ada BPIP yang sudah di bentuk presiden, untuk apa terlalu tergesah-gesah, lagian sepertinya bagi pemerintah pusat melihat Bupati Aceh Barat biasa saja, ungkap Azhar
" Sampai saat ini pembangunan di Aceh Barat masih biasa saja, hanya ringroad andalan, itupun terindikasi sebahagian jalan telah ada sejak dulu" imbuhnya
Jika dilihat dari segi keistimewaan perhatian pusat pada Aceh barat, hingga akhir kekuasaan sepertinya biasa saja, walaupun telah melaksanakan kongres Santri Pancasila 2021 lalu, jangan-jangan BPIP tidak kenal sama bupati atau Mereka mulai membaca kepentingan dibalik kompanye Pancasila tersebut dengan kesan mendadak, ucap Azhar heran
Harusnya Bupati Fokus pada pembangunan sentral Aceh Barat Seperti Jembatan Ule Raket, Jalan Pasar, Jalan Terminal, Pariwisata, Pasar Bina Usaha, membayar utang RSU CND dan Pembangunan berbasis masyarakat lainnya jangan mengakhiri jabatan meninggalkan sejumlah persoalan, jangan terlalu memburu perhatian pusat dengan bersandar pada santri dan ulama seolah semua itu atas kemauan ulama, ucap sekjen mengingatkan
" ada banyak infrastruktur berbasis kepentingan rakyat yang harus jadi prioritas, begitupun dengan usaha Rakyat yang membutuhkan subsidi" jelas Azhari
Forum KMBSA bukan anti Pancasila, tapi dalam amanat pancasila itu kesejahteraan rakyat jadi yang utama, bukan bangga dengan simbul-simbul sementara botir-butirnya tidak dilaksanakan, pahami dulu makna dan butir Pancasila kemudian terapkan pada Rakyat selama anda masih berkuasa
" Perlu difahami, Pancasila ada dalam hati setiap warga Negara yang setia pada NKRI walau tugu itu tidak ada, Mungkin jika Presiden melihat kondisi ekonomi Rakyat pasti dilarang APBK untuk pembangunan monumen tersebut" ujar Azhariserius
Sepertinya Bupati Ramli kehilangan kendali, bisa jadi akibat banyak kasus yang terindikasi akan menimpanya, namun jika rencana bersandar dengan petinggi Negeri supaya lebih aman pasca berkuasa, itu salah besar, Ahok saja bisa dipenjara meski dekat dengan Jokowi, tapi bila itu serius atas kecintaan pada NKRI maka carilah anggaran lain guna mendirikan monumen santri Pancasila, kata Azhar mengingatkan
Disisi akhir Azhar meminta kepada Mualem dan Petinggi Komite Peralihan Aceh (KPA) agar menasehati bupati Ramli supaya lebih maksimal menuntaskan program yang menyentuh rakyat, apalagi dirinya punya selera tinggi untuk menjadi Calon Wakil Gubernur 2024 mendatang, jika di Aceh barat saja meninggalkan sejumlah persoalan bagaimana meyakinkan rakyat kedepannya, dikhawatirkan mualem juga bakal dirugikan.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar