elitnesia.com|Bireuen,- Meugang yaitu menyembelih sapi atau kerbau menjadi tradisi bagi masyarakat Aceh, saat memasuki bulan suci Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Seperti biasanya, setiap tahun memasuki bulan suci Ramadhan, pengusaha muda asal Bireuen, Aceh, Hj Rizayati SH MM, membagi-bagikan daging meugang dan beras serta sejumlah uang untuk anak yatim, fakir miskin dan kaum duafa.
Tahun ini, Hj Rizayati yang menetap di Jakarta, juga membagi-bagikan daging meugang dan beras dan santunan untuk 1.000 anak yatim, fakir miskin dan kaum duafa di Aceh, Kamis (31/3/2022).
Meskipun Srikandi Indonesia yang dijuluki Cut Nyak Cahaya Jeumpa ini belum bisa pulang ke kampung halamannya di Bireuen, namun tradisi bagi-bagi daging meugang dan beras untuk anak yatim, fakir miskin dan kaum duafa, tetap dilakukannya yang diwakilkan oleh adik kandungnya Muhammad Arif (Cut Arif/Tgk Arif).
"Alhamdulillah seperti biasanya setiap tahun, meskipun belum bisa pulang kampung, kami tetap peduli kepada masyarakat miskin di Aceh, terutama anak yatim, fakir miskin dan kaum duafa," kata Cut Nyak.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Indonesia Terang (DPP Pinter) atau Presiden Pinter, Hj Rizayati berharap bantuan itu dapat membantu meringankan beban warga kurang mampu, untuk bisa menikmati daging meugang bersama keluarganya menjelang bulan puasa Ramadhan tahun ini.
Presiden Direktur PT Imza Rizky Jaya Group ini membagikan 1.000 paket daging meugang dan 1.000 sak beras dan santunan uang untuk masyarakat kurang mampu di Kabupaten Bireuen, Aceh, Kamis (31/3/2022).
Seperti diketahui, menjelang puasa Ramadhan serta Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, hari meugang menjadi tradisi masyarakat Aceh. Setiap rumah di Bumi Serambi Mekkah Aceh tentu harus ada daging meugang untuk dimakan bersama anggota keluarga.
Namun di tengah pandemi Covid-19 saat ini, ekonomi masyarakat kelas bawah masih terjepit. Sehingga ada masyarakat miskin atau kurang mampu di Aceh yang tidak mampu membeli daging meugang karena harganya cukup tinggi yaitu Rp 180.000-Rp 200.000 per kilogram.
Dengan kondisi ini, hampir setiap tahun Hj Rizayati membagi-bagikan daging meugang dan beras atau sembako untuk masyarakat miskin.
Tahun 2022 ini, pengusaha muda asal Bireuen ini membagikan 1.000 paket daging meugang dan 1.000 sak beras gratis untuk masyarakat kurang mampu.
"Hari meugang menjadi tradisi bagi kita di Aceh, dimana setiap rumah harus masak daging meugang. Karena masih banyak masyarakat kurang mampu, menjadi tanggung jawab kita yang mampu untuk membantu sesama," sebut Hj Rizayati.
Alhamdulillah, tahun 2022 ini kami membagikan 1.000 paket daging dan 1.000 sak beras untuk warga kurang mampu.
"Semoga berkah dan menjadi amalan bagi kami sekeluarga dan kita semua. Mari kita laksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini, semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT. Selamat menunaikan ibadah puasa," ucap Hj Rizayati.
Hj Rizayati merupakan pengusaha tingkat nasional yang sudah lama berkiprah di ibukota Jakarta. Hj Rizayati adalah penggagas Program Indonesia Terang yang aktif membantu program Pemerintah Indonesia Maju.
Atas jasa dan prakarsanya untuk Indonesia, Hj Rizayati sudah meraih berbagai piagam penghargaan tingkat nasional dan internasional. Sikapnya yang ramah dan memiliki jiwa sosial yang tinggi, membuat ibu dua anak ini hampir saban hari aktif pada berbagai kegiatan di bidang kemanusian.
Di sela-sela kesibukannya sebagai pengusaha, Hj Rizayati masih menyempatkan diri membantu masyarakat kurang mampu. Diantaranya membangun rumah untuk warga miskin, bantuan lampu Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) gratis di seluruh pelosok negeri, bantuan sembako, dan berbagai bantuan kemanusian lainnya.
Menjelang bulan Ramadhan 1443 Hijriah, istri dari H Imran Abdul Hamid ini, menyempatkan diri membagikan 1.000 paket daging meugang, 1.000 sak beras untuk masyarakat miskin di tanah kelahirannya Bireuen. (Rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar