elitnesia.com| Aceh Utara - Jelang sahur Anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman yang biasa dikenal Haji Uma Jenguk Kaidir (22) warga Desa Keude Simpang Keuramat, Kecamatan Simpang Keuramat, Aceh Utara, yang menderita lumpuh, Kamis (21/4/2022).
Ayah dua anak ini menderita lumpuh karena sebagian tulang belakangnya hancur setelah terjatuh dari sebuah pohon saat mengupah membersihkan ranting pohon sebelum ditebang, pada November 2021 di kawasan Simpang Keuramat.
Khaidir sudah berobat ke RS di Lhokseumawe dan Banda Aceh, serta ke tukang urut, tapi kondisinya belum juga membaik, sehingga sudah beberapa bulan terbaring di rumahnya, karena tak memiliki biaya untuk berobat lagi.
Karena itu setelah mendapat informasi adanya warga yang membutuhkan perhatian, Haji Uma yang baru tiba di Lhokseumawe dari Jakarta, langsung mendatangi rumah pria tersebut jelang sahur.
Haji Uma membawa sendiri bantuan sembako didampingi stafnya Muhammad Furqan dan relawan Boby untuk diserahkan kepada keluarga korban. Haji Uma juga menyerahkan bantuan uang untuk kebutuhan korban.
Kedatangan Haji Uma diterima Kepala Dusun Blang Abeuk Muzakir dan keluarga korban.
“Awalnya kita melihat foto-foto korban di media sosial yang salah satunya diupload Kepala Dusun Blang Abeuk, sekitar sepekan yang lalu,” ujar Haji Uma.
Kemudian kata Haji Uma dirinya langsung berkoordinasi dengan Kepala Dusun, dan Muzakir mengaku tidak tahu harus mengadu kemana lagi terkait persoalan yang dialami korban.
“Tapi saat ini saya masih berada di Jakarta, dan baru kemarin tiba di Aceh, kemudian setelah berkomunikasi lagi, langsung mengunjunginya,” ungkap Wakil Ketua PURT DPD RI tersebut.
Menurut Haji Uma, kedua kaki korban yang mengalami lumpuh itu semakin mengecil dan tidak seimbang lagi.
“Nah inilah yang kita follow up, apakah ada kemungkinan untuk dirawat lagi seperti di Banda Aceh, akan kita bantu untuk membiayainya agar dapat dirujuk ke Jakarta jika direkomendasi dokter,” ungkap pria yang meraih hampir satu juta suara pada pemilu 2019 lalu.
Untuk memastikan lanjutan pengobatannya, kata Haji Uma, akan berkoordinasi dulu dengan dokter yang ada di Banda Aceh. Nanti akan diminta riwayat pengobatannya selama ini.
“Selama ini korban juga kesulitan berobat karena harus membayar, karena itu harus jika harus bayar obatnya, silakan koordinasi dengan saya untuk kita cari solusinya,” kata Senator Aceh.
Apalagi Kaidir termasuk warga miskin dan selama ini menjadi tulang punggung keluarga. Untuk menghidupi keluarganya, sekarang istrinya, Juwita yang bekerja serabutan, karena ibunya Kaidir juga seorang janda miskin.
Haji Uma mengaku terharu melihat keluarga korban mengucurkan air mata ketika dirinya tiba di rumah korban dan menyatakan akan bersedia membantu untuk pengobatan Kaidir.
“Saya minta maaf karena datangnya jelang sahur. Sebab sedang padat agenda kunjungan, sehingga kalau saya tidak datang langsung setelah tiba di Jakarta, saya khawatirkan nanti terlewatkan,” pungkas Haji Uma.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar