• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (550) Hukum (83) Internasional (187) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (275) Politik (72)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Abi Usman Hanafiah Dirikan Balai Pengkajian Untuk Anak Didiknya

    30 Mei 2022, 01:46 WIB Last Updated 2022-05-29T18:47:31Z

     



    elitnesia.com| Bireuen,- Abi Usman Hanafiah yang dikenal sebagai tokoh agama di kecamatan Peusangan Siblah Krueng berhasil mendirikan balai pengajian untuk anak TGK H. Hasbi S.H.I sekaligus muridnya untuk meneruskan syiar agama kepada generasi yang akan datang tepatnya di Desa Alue krueb Kecamatan Peusangan Siblah Krueng. Bireuen, Minggu,(29/05).


    Abi Usman, memberikan nama Balai pengajian Nasrul Muhajirin yang bermakna bantuan untuk orang-orang yang hijrah.


    "Kita harapkan santri menjadi penggerak perubahan bagi masyarakat,  dengan sisa umur yang tua ini kita hanya bisa membimbing dan mendidik ke arah yang lebih baik"


    Geuchik  Nazili  dalam pidatonya mengataka, Untuk menghidupkan agama, kita perlu mendukung dan memperkuat keberadaan lembaga pendidikan Islam. Hanya dengan keagungan akhlak dan ketinggian ilmu pengetahuan umat Islam akan lebih maju dan berkembang. Maka saya juga mengharapkan agar siapapun yang menjadi pimpinan dayah ini untuk menjaga silaturrahim dengan masyarakat sekitar" ujarnya.


    Di penghujung acara Tgk. Zainil Bakri (Uje) selaku imum syik Alue krueb, berpesanagar para orang tua memberi pendidikan pesantren kepada anaknya. Karena didalam pendidikan agama sebutnya, mampu mencegah pengaruh negatif terhadap anak-anak. Sebab di dayah anak-anak dididik ilmu agama sehari-hari.dapat mencegah pengaruh negatif

    Kemudian diajarkan disiplin serta hidup mandiri. 


    "kepada santriwan dan santriwati yang telah menamatkan pendidikan di dayah ini agar bisa mengaplikasikan ilmunya kepada masyarakat dengan cara-cara yang beradab dan beretika".


    Acara peresmian di warnai dengan ceramah singkat doa bersama dan salawatan. Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan peusijuek (Tepun tawar) kepada pendiri dan pimpinan balai pengkajian. (N/I)

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini