elitnesia.com| ACEH TIMUR - M yusuf yang lebih akrab dikenal Pang Ucok adalah Panglima Sagoe Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur.
Sosok Beliau ialah berkarakter murah senyum serta murah hati dan suka berbagi di kala ada dan beliau suka bergaul di semua kalangan baik dari kalangan anak-anak muda atau kaum milenial sampai kalangan tua serta yang beda arah politikpun beliau suka bergaul, beliau juga mempunyai sifat istiqamah dalam menerima semua keputusan Allah SWT.
Riwayat M yusuf atau yang biasa dikenal (Panglima Ucok) mulai bergerilya dalam Gerakan Aceh Merdeka ( GAM ) Pada tahun 1999, beliau menjabat Komandan Regu (Danru) Tahun 2002 di Camp Colombo Compi 3 Sagoe Pante Bidari dan beliau menjabat Panglima Sagoe Pasca Conflik di Sagoe Pante Bidari sejak Tahun 2012 sampai dengan sekarang dan beliau menjabat Ketua Partai Aceh (Ule Balang) Sagoe Pante Bidari dari Tahun 2020 sampai dengan sekarang.
Di Tahun 2018 Beliau pernah menjabat wakil ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW-PA) Aceh Timur sampai dengan Tahun 2020 dan beliau juga aktif di hampir semua organisasi yang ada di Aceh Timur sebagai dewan penasehat.
Pang Ucok berkeluarga (nikah) di tahun 2008 dengan anak dari pasangan Tuan M.Nur Bin M.Daud dan Nurhayati Binti M.Jamil yaitu Saudari Salbiah dan di karunia 3 orang anak laki-laki.
Di sore itu kami singgah di Kuta Raja Caffee Lhok Nibong di sudut pojok terlihat sang tokoh Panglima KPA/PA Wilayah Simpang Ulim, M Yusuf atau akrap di sapa Pang Ucok, lagi asyik menikmati kopi, tanpa menunggu waktu kami langsung menemui beliau sang tokoh yang di segani dan hormati masyarakat, dengan hormat kami menyapa beliau.
Dengan penuh ramah dan keakraban beliau menyambut kami dengan mepersilahkan kami untuk pesan kopi.
Sambil ngopi bareng bersama pang Ucok dan juga saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Aceh Timur (DKA), sempat berbincang-bincang kondisi politik Aceh saat ini.
M. Yusuf yang akrap di sapa Pang Ucok, salah satu caleg DPRA Partai Aceh, wilayah Aceh Timur nomor urut 4 dalam pileg tahun 2019 kemaren, namun dalam perjalanan politiknya Pang Ucok harus bijak dan tunduk menerima keputusan pimpinan waktu itu demi menjaga kekompakan dan solid ditubuh partai Aceh, untuk tidak dilantik sebagai anggota DPRA dan mengedepankan kawan seperjuangannya untuk mengisi kursi anggota DPRA Fraksi PA.
Keputusan bijak Pang Ucok dan tunduk pada keputusan Pimpinan Partai perlu di angkat jempol, rasa rendah hati sehingga bersedia menyerahkan kursi DPRA kepada rekannya.
Walau demikian perjauangannya terhadap anspirasi dan kebutuhan masyarakat terus berjalan tanpa henti.
Pang Ucok, mecanangkan 4 program besar dalam perjuangan partai Partai Aceh (PA) untuk kesejahteraan masyarakat Aceh antaranya, sektor ekonomi, kesehatan dan pendidikan serta kesejahteraan untuk anak yatim.
Sekitar dua tahun setengan lagi tersisa waktu dalam periode ini, sudah cukup layak rasanya beliau mengisi kursi DPRA untuk Fraksi Partai Aceh, sebab kekosongan perwakilan untuk wilayah Simpang Ulim untuk kader PA menjadi bahan utama dalam kepentingan Partai pada periode selanjutnya semoga adanya pemerataan.
Disudut lain terlihat Fadhi Muhammad mantan DPRK Aceh Timur dua periode, yang saat ini menjabat sebagai Panglima Lima Sagoe Kecamatan Simpang Ulim kami bergegas minta izin pada Pang Ucok untuk menemui Fadhil Muhammad.
Fadil Muhamad bercerita bahwa dirinya bukan tim Pang Ucok, namun Pang Ucok sosok tokoh yang peduli masyarakat, setia pada partai dan sangat loyal pada pimpinan Partai. Ungkap Fadhil Mantan anggota DPRK Aceh Timur.
Lanjut Fadhil, “Saat ini kader PA untuk wilayah Simpang Ulim kosong, sudah layak Pang Ucok mengisi kursi anggota DPRA dari fraksi PA dalam sisa waktu dua tahun setengah lagi, pimpinan harus segera mengambil keputusan, mengingat perjalanan dan kepentingan partai untuk periode lanjutan sangat penting untuk wilayah Simpang Ulim.,”. Ungkap Fadhil Muhammad. (Rilis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar