Dosen Kampus Paya Lipah Isi Daurah Tahsin Alqur'an di Bireuen

 

elitnesia.id| Bireuen,- Sebanyak tiga orang dosen Kampus Paya Lipah Institut Agama Islam (IAI) Almuslim Aceh mengisi kegiatan daudah tahsin Alqur'an yang mengangkat tema "Mencapai Kesempurnaan Bacaan Alqur'an" yang berlangsung selama dua hari 7-8 November 2022 di Balai Nikah KUA Kecamatan Kota Juang.

Kegiatan yang digelar oleh Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama Islam Kankemenag Bireuen bekerjasama dengan Yayasan Sahabat Rakyat Aceh (SAHARA) tersebut diikuti oleh para penyuluh, imam gampong dan guru pada balai pengajian atau Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA).

Kepala Kankemenag Bireuen Dr Muhammad Amin SAg MA, dalam sambutannya saat pembukaan acara mengatakan pelatihan ini diharapkan menjadi bekal dan motivasi bagi para peserta untuk terus mencetak generasi qura'ni.

“Nantinya ilmu yang didapat di sini diharapkan bisa diaplikasikan ke tengah-tengah masyarakat juga,” harap Muhammad Amin.

Pengurus Yayasan Sahara  yang diwakili oleh Tgk T Baihaqi Lc mengatakan bahwa pelatihan itu merupakan salah satu program yang selama ini dijalankan oleh yayasan yang dipimpinnya.

“Insya Allah kegiatan ini secara rutin dan berkala terus kita adakan. Salah satunya melalui pelatihan tahsin seperti ini, guna meningkatkan kompetensi para guru di balai pengajian,” kata Baihaqi.

Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Malik Adharsyah Lc MA yang hadir dalam kesempatan tersebut, menyebutkan, keterlibatan akademisi dari Kampus Paya Lipah sebagai bentuk kontribusi dan juga bagian dari tri dharma perguruan tinggi.

"Tugas utama dosen selain pada pendidikan juga harus terlibat langsung dalam pengabdian karena merupakan bagian inti dari tri dharma perguruan tinggi yang harus dilaksanakan setiap semester yang berlangsung," ujar Malik yang juga sebagai narasumber dalam daurah tersebut.

Ia menyebutkan, selain dirinya, juga ada Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Hendri Julian, MEd dan juga Ketua Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) M Iqbal Lc MAg yang turut hadir sebagai narasumber selama dua hari.(fachol SWI)