• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (550) Hukum (83) Internasional (187) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (275) Politik (72)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Azwir Nazar: Rohingya Saudara Kita

    08 Januari 2023, 22:27 WIB Last Updated 2023-01-08T15:50:12Z

     


    elitnesia.id| Aceh Besar,- Siang tadi, Minggu (8/1) dengan cuaca sangat terik manusia ‘perahu’ Rohingya kembali terdampar di Pantai Pesisir Aceh Besar. Setelah 2 Minggu lalu juga ditemukan di Ladong, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar. 


    Berawal dari informasi beberapa pemancing di muara Kuala Gigieng Lambada Lhok Aceh Besar, melihat sebuah perahu merengsek ke bibir Kuala yang berisi manusia’ katanya. 


    Informasi itu secara cepat tersebar ke warga nelayan di Desa Lambada Lhok dan segera keluar rumah untuk membantu. Salah satu nelayan, Adi Daod, menghidupkan boat nya ingin menjemput saudara Rohingya yang katanya banyak Ibu Ibu dan anak anak.


    Arah angin yang cepat berhembus ke Timur, akhirnya boat nelayan ini menepi di tepian kanan Kuala Gigieng, berbatasan Lambada-Gp Baroe. Akhirnya warga pun berputar haluan masuk ke pantai di sela sela pohon cemara melalui Desa Lamnga dan menuju Gampong Baro, yang menjadi wilayah Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar.


    Karena akses yang jauh dengan pemukiman penduduk dan jalan Raya, terpaksa pengunjung harus berjalan kaki lebih 500 meter untuk sampai di tepi Kuala dan melihat pengungsi Rohingya. 


    Azwir Nazar, warga Lambada Lhok yang katanya sedang di Cahaya Aceh dan dekat dengan kejadian segera ke lokasi bersama warga. Masyarakat dari Desa Lamnga, Gampong Baro dan sekitar melihat langsung pengungsi Rohingya tersebut. 


    “Alhamdulillah masyarakat kita walaupun berjalan kaki cukup jauh, tapi sangat antusias datang membantu. Mereka menunjukkan simpati. Walau tak bisa bahasa Rohingya, tapi menunjukkan kemanusiaan yang dalam” sebut mantan Presiden PPI Turki itu.


    “Apakah anda semua muslim? Tanya Azwir kemana warga yang diterjemahkan oleh Fairuz (25), salah seorang Rohingya yang bisa Bahasa İnggris. 


    “Rohingya ini adalah saudara kita. Mereka teraniaya. Jadi kalau sudah terdampar begini, ada yang bisa dibantu, kita bantu. Atas dasar kemanusiaan. Bukan yang lain” pinta Azwir yang didampingi pak Mukim Lamnga Tgk Wahidin. 


    Insya Allah kondisi mereka tadi siang kelihatan baik. Ada sekitar 184 orang. Anak anak sekitar 40 orang. Dan perempuan banyak yang bercadar” sebutnya.


    Kita langsung melapor hal ini ke Kadis Sosial Aceh, “Alhamdulillah pak Kadis Dr Yusrizal merespon dengan cepat. Beliau berkoordinasi dengan Dinsos Abes” sebut nya.


    Untuk itu kita berharap pemerintah bersama stakeholder lain dan İnternational Solidarity, NGO, IOM maupun UNHCR dapat menemukan solusi permanen dan bermartabat atas manusia perahu ini.


    Bagaimanapun mereka adalah manusia juga. Ingat dulu kita Aceh pernah mengalami masa konflik dan Tsunami. Berbondong bondong bangsa di dunia tanpa melihat ras, etnis, agama datang membantu” pinta Azwir yang juga pengurus Lembaga Adat Laot Aceh. 


    Kini para pengungsi Rohingya tersebut setelah pihak keamanan sampai, Dinsos dan awak media sampai, mereka telah dibawa ke UPTD Dinas Sosial di Ladong untuk penanganan lebih lanjut.




    Diketahui, imigran yang terdampar di Aceh Besar, sebanyak 184 imigran tersebut terdiri dari, Laki-laki Dewasa 69, Perempuan dewasa 75, Anak anak 40.


    "Untuk anak anak dengan rincian laki-laki 22 dan perempuan 18," kata Kombes Irwan Fahmi.(Rilis)

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini