elitnesia.id| Aceh,- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Selasa (31/1) menggelar Rekrutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Kloter dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi tahap II, bertempat di Aula Arafah UPT Asrama Haji Aceh.
Ketua Panitia Rekrutmen PPIH tahun 2023, Drs. H. Adnan dalam laporannya menyampaikan terkait dinamika penyeleksian serta jumlah peserta yang mengikuti tes hari ini.
"Total yang ikut tahapan kedua ini sebanyak 107 peserta untuk formasi Petugas Kloter dan Non-Kloter (PPIH Arab Saudi), yang mereka telah lulus administrasi dan CAT tahap I pekan lalu di zona masing-masing." sebutnya.
Sementara Kakanwil Kemenag Aceh, Dr. H. Iqbal, M.Ag., saat membuka acara mengatakan bahwa seleksi tahap kedua ini bertujuan untuk mengukur kapasitas calon petugas haji. Siapa yang lulus, tentu akan ditugaskan melayani jamaah haji sejak pra-embarkasi hingga debarkasi juga selama berada di Tanah Suci.
"Semua peserta mendapatkan kesempatan yang sama untuk bersaing secara ketat dan sehat. Bagi yang belum lulus, tak perlu kecil hati. Pelayanan jamaah terbuka luas di masa mendatang." imbuh Kakanwil
Lebih lanjut, Kemenag Aceh menggandeng sejumlah unsur pada penyeleksian ini. Beberapa tokoh turut diundang untuk menjadi penguji sesi praktik dan wawancara, di mana setiap peserta akan diuji tentang kemampuan mereka dalam baca tulis Al-Qur'an, regulasi perhajian, moderasi beragama hingga manasik haji yang menjadi sasaran utama.
Salah satunya ialah Dr. H. A. Mufakhir Muhammad, MA., akademisi UIN Ar-Raniry yang juga merupakan Ketua Ikatan Khatib Dewan Masjid Indonesia Provinsi Aceh. Ia bersama rekan penguji lain hadir tepat waktu untuk mewawancarai para calon pelayan tamu-tamu Allah itu.
Ustaz Mufakhir yang namanya tengah hangat dibicarakan masyarakat, baik di warung kopi atau ruang-ruang diskusi karena menjadi kandidat Senator DPD RI Dapil Aceh ini, tampak serius dalam sesi wawancara tadi.
Dirinya yang juga aktif menjadi tutor bagi peserta Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji (SPMH) ini memang sosok yang paling tepat sebab punya segudang keilmuan sekaligus pengalaman mumpuni dalam urusan perhajian, makanya tak heran bila Kemenag Aceh saban kali menggelar seleksi calon petugas haji selalu mengundang jebolan doktor dari UIN Syahida Jakarta ini sebagai salah seorang penguji.
"Ada puluhan peserta yang diberikan oleh panitia untuk saya uji kemampuan mereka. Tes ini murni, non-intervensi dari manapun, yang layak dan punya kemampuan, itulah yang mendapat nilai tertinggi. Semoga yang lulus, amanah dengan apa yang telah mereka raih." pungkas Ustaz Mufakhir.(Rilis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar