elitnesia.id|Jakarta,- Kontingen Pemuda Muhammadiyah Aceh yang berjumlah 54 Orang mendarat di Jakarta setelah menghadiri kegiatan Muktamar yang Ke XVIII di Dome Sport Center Balik Papan Kalimantan Timur ( Kamis, 23 Februari 2023)
Kegiatan Muktamar yang di buka oleh Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo dan dihadiri oleh Presiden RI Ke 5 Megawati Soekarno Putri.
Kegiatan Muktamar yang bertemakan pemuda Negarawan Harmoni memajukan Indonesia di ikuti oleh 15.000 Pemuda Muhammadiyah seluruh indonesia yang tersebar dari seluruh Provinsi dan Kabupaten Kota di Indonesia.
Machfud Azhari salah satu Kontingen dari aceh menyebutkan bahwa Kegiatan Muktamar Kalimantan timur di buka oleh bapak Presiden Republik Indonesia dan ikut menyinggung tentang Hilirisasi industri. dalam sambutannya Presiden Republik Indonesia mengungkapkan beberapa hal mengenai berbagai upaya pemerintah dalam mewujudkan Indonesia maju. Di antaranya soal hilirisasi industri dan pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Dengan hilirisasi industri, Indonesia akan mendapatkan nilai tambah yang berlipat ganda. Karena itulah, Indonesia harus segera meninggalkan ekspor bahan mentah. Negara akan mendapatkan banyak penerimaan dan manfaat nyata dari hilirisasi industri.
Adapun mengenai pembangunan Ibu Kota Nusantara, alasan utamanya adalah pemerataan baik dari sisi ekonomi, penduduk, maupun pembangunan. Selama ini, hampir semuanya berpusat di Pulau Jawa. Sebanyak 58 persen PDB ekonomi dan 56 persen penduduk Indonesia ada di Jawa. Betapa sangat padatnya Pulau Jawa.
Gagasan pemindahan ibu kota negara bukanlah dari sudah direncanakan oleh presiden pertama kita sejak tahun 1960. Dan gagasan itu baru kita wujudkan sekarang. Pemindahan ibu kota bukan sekadar pemindahan fisik terkait bangunan atau gedung-gedung pemerintahan, melainkan pemindahan budaya kerja dan pola pikir baru disertai dengan sistem dan sumber daya manusia yang dipersiapkan dengan baik.
Proyek IKN ditarget akan rampung dalam 15 - 20 tahun mendatang dan IKN menjadi kota pemerintahan. Sedangkan Jakarta, meski tidak lagi menjadi ibu kota negara, akan tetap diperbaiki dan menjadi kota bisnis, pariwisata, hingga ekonomi.
Tampak dalam kegiatan tersebut turut Hadir Ketua Pimpinan Pusat dan Pemuda Muhammadiyah, Panglima TNI, Kapolri, Menteri BUMN, Menteri Sosial, Gubernur Jawa Tingah dan beberapa Pejabat Negara.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar