elitnesia.id|Bireuen - Nasib malang menimpa bocah piatu bernama Muhammad Asqalani asal Bireuen yang berusia 7 tahun harus merasakan musibah menyayat hati setelah ditinggal pergi sang ibu.
Diketahui Muhammad Asqalani mengalami musibah kecelakaan lalu lintas di Simpang 4 Gle Kapai, Peusangan pada Jumat, 20 Januari 2023. Peristiwa tersebut bermula saat dirinya bersama sang paman, A. Jalil Sarung (64) hendak menyeberang jalan dengan sepeda motor menuju Dayah Abon Pante Pisang.
Naasnya, Muhammad Asqalani bersama pamannya tidak bisa terelakkan dari musibah laka lantas tersebut sehingga mereka mengalami luka yang serius. Akibatnya, Muhammad Asqalani harus dirawat di RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli dan pamannya dirawat RSUD dr. Zainal Abidin Banda Aceh.
Tiga minggu mengalami koma di RSUD Tgk Chik Ditiro, akhirnya Muhammad Asqalani pun mulai sadar. Pada Minggu ke-4 Muhammad Asqalani pun diperbolehkan untuk pulang namun tetap harus menjalani rawat jalan.
Untuk itu, berdasarkan permintaan Muhadar warga Desa Buket Dalam, Kecamatan Kuta Blang, Bireuen yang merupakan sahabat ayah Muhammad Asqalani yang menghubungi pihak Humas PT. Takabeya Perkasa Group, Rahmat T. Geurugok untuk membantu memfasilitasi Muhammad Asqalani pulang ke rumahnya di Bireuen.
Tanpa menunggu lama pun, Rahmat T. Geurugok segera menghubungi Direktur Utama PT. Takabeya Perkasa Group, H. Mukhlis, A.Md., S.H memberitahukan perihal yang menimpa Muhammad Asqalani.
Dalam keterangannya, Mukhlis mengatakan turut prihatin atas kejadian yang dialami Muhammad Asqalani. Ia pun segera memberikan arahan kepada Rahmat T Geurugok untuk memfasilitasi Muhammad Asqalani agar dapat kembali pulang ke rumahnya dengan selamat.
"Tentu Ambulance Takabeya Peduli siap selalu membantu warga yang membutuhkan dan memfasilitasi secara gratis kepada mereka guna mengurangi beban masyarakat yang sedang mengalami musibah. Salah satunya Muhammad Asqalani, bocah malang yang harus mengalami pahitnya hidup di usianya yang masih sangat kecil," ujar Mukhlis.
Akhirnya, pada Selasa, 21 Februari 2023 tepatnya pukul 10.00 WIB, Rahmat T Geurugok langsung meluncurkan ke RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli untuk menjemput Muhammad Asqalani kembali ke Bireuen tepatnya di Desa Tanjong Mulia, Kecamatan Makmur.
Rahmat yang didampingi Muhadar berjalan lancar membawa Asqalani menuju rumahnya. Dalam perjalanan, Muhadar yang mewakili keluarga Muhammad Asqalani mengucapkan terimaksih yang sebesar-besarnya kepada H. Mukhlis yang telah membantu memfasilitasi ambulance secara gratis kepada Muhammad Asqalani.
"Terimakasih kepada H. Mukhlis yang sudah membantu Muhammad Asqalani untuk dibawa pulang ke rumahnya dengan selamat. Semoga kebaikan H. Mukhlis selama ini Allah balas dengan yang lebih baik lagi," ucap Muhadar.
Berdasarkan laporan, Muhammad Asqalani selama ini tinggal bersama pamannya di Desa Tanjong Mulia, Kecamatan Makmur, Bireuen. Bocah yang masih mengenyam pendidikan kelas 1 SD tersebut menjadi piatu setelah ibunya meninggal dunia pada tahun 2015.
Muhammad Asqalani merupakan anak bungsu dari 4 bersaudara. Ayahnya kembali menikah dengan yang lain dan diketahui tidak lagi tinggal bersama Muhammad Asqalani.
Semoga Muhammad Asqalani diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menjalani musibah ini serta diberikan kesembuhan agar ia bisa bermain ceria lagi menikmati masa kecilnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar