Elitnesia.id|Bireuen - Julukan Kota Santri yang melekat pada Kabupaten Bireuen, kini menghadapi tantangan serius hingga membias pada Masyarakat umum dan generasi muda secara khusus.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Mahasiswa Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (PRESMA UNIKI) Muhammad Muttaqin, Kamis (24/8/2023).
Menurut Muhammad Muttaqin, penertiban yang telah dilakukan Pemerintah di Kabupaten Bireuen terhadap live musik tidak sebanding dengan peredaran narkoba di wilayah ini.
Dalam konteks ini, Muttaqin juga tidak menampik jika masyarakat juga memiliki andil penting mendukung Pemerintahan mengatasi problem dimaksud.
Tambahnya pula, disadari atau tidak, mewariskan masa depan baik kepada generasi muda merupakan sebuah tanggung jawab bersama.
Presiden Mahasiswa itu menggarisbawahi pemerintah bersama Aparat Penegak Hukum (APH) responsif menjaga nama baik Kota Santri dalam mengatasi dua isu ini.
Larangan terhadap live music, yang sejatinya menjadi suatu hiburan bagi masyarakat dan peluang bagi musisi lokal juga perlu dilihat dengan kacamata yang lebih luas.
Karena hal tersebut menjadi suatu upaya mengembangkan karir musisi lokal dengan hiburan yang positif harus dijaga seimbang untuk mencapai harapan Kabupaten Bireuen menjadi pusat pendidikan dan memiliki manusia yang berkualitas. (S/ipl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar