Elitnesia.id|Padangpanjang, - Komunitas Seni Kuflet mengadakan diskusi rutin, Sabtu (07/10/23) digelar di Sekretariat Kuflet. Kali ini membahas "Mengenali Teater" dengan narasumber Aktam Hakim yang dimoderatori Opiyanda Riska" Tutur Akbar Ketua Umum Komunitas Seni Kuflet.
Menurut Akram Hakim
Teater berasal dari kata Theatron pembacaannya pada buku "Kitab Teater" Nano Riantiarno yaitu panggung tempat melihat dan teater juga dapat diartikan Seniman atau segala kegiatan.
Teater dulu ritual (upacara) agama berhubungan dengan dewa dan makluk gaib dan ada juga Macam genre atau macam teater seperti
Tragedi dan komedi. Tragedi contoh naskahnya seperti "Bila Malam Bertambah Malam" dan komedi contoh naskahnya "The Bear" karya anton Chekhov dan "Lena Tak Pulang".
Akram menambahkan Dalam Aliran gaya drama teater, terdiri dari naskah klasik itu naskah berhubungan dengan Kerajaan atau dewa. Sedangkan realisme itu naskah kehidupan nyata dan masa masa kehidupan sehari hari. Sementara Non Realisme, jenisnya
Ada absurd, surealis, dan ekspresionis.
Dalam naskah babak itu selalu bertemu dengan kramagung penambahan tokoh atau masuk tokoh baru dan ada neben teks yaitu keterangan di dialog. Ucapnya.
Mursidiq peserta diskusi mengatakan, Teater suatu kegiatan manusia dalam menggunakan tubuh atau benda-benda yang dapat digerakan. Ada suara, musik dan tarian sebagai media untuk ekspresi cita, rasa, dan karsa seni, misalnya opera, sendratari, berbagai jenis wayang, ludruk. Tuturnya.
Dr. Sulaiman Juned mengatakan, Diskusi ringan dan rutin setiap Sabtu sore di Kuflet menjadi tempat berbagi ilmu dan belajar. Setiap anggota saling bergantian menjadi narasumber. Hal ini agar semua anggota memiliki ketrampilan Membaca, Menyimak, berbicara dan menulis selain mampu menjadi sutradara, aktor dan penata artistik. Papar Sastrawan dan Sutradara yang juga pendiri dan Penasihat Kuflet. (*/Rani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar