Foto: Ismadinur Ketua Karang Taruna Makmur. |
Elitnesia.id| Opini,- Di tengah riuhnya persiapan Pilkada Bireuen, muncul fenomena menarik yang layak menjadi sorotan. Banyak individu yang menunjukkan minat kuat untuk menduduki kursi Bupati Bireuen. Ini mengajukan pertanyaan penting: Apa yang sebenarnya mendorong gelombang keinginan ini? Apakah semata-mata karena faktor finansial?
Spekulasi masyarakat seringkali mengarah pada dugaan bahwa kekayaan pribadi menjadi penentu utama. Ini tentu membuka debat kritis, apakah hanya dengan bermodal uang seseorang sudah layak memimpin? Kecukupan dana memang dapat mempengaruhi kampanye, tetapi apakah itu cukup untuk mengelola kepentingan publik?
Kita tidak boleh mengabaikan pentingnya rekam jejak dan integritas calon. Bireuen, dengan segala dinamika sosial dan ekonominya, memerlukan pemimpin yang tidak hanya solutif tetapi juga visioner. Masyarakat Bireuen harus benar-benar mempertimbangkan siapa yang akan memegang amanat memimpin daerah ini lima tahun ke depan.
Praktik money politik, yang menjadi mimpi buruk di banyak pemilihan sebelumnya, harus menjadi perhatian serius. Bukankah sudah saatnya pemilihan kepala daerah lebih didasarkan pada kapasitas dan visi untuk pembangunan berkelanjutan daripada kedalaman kantong seseorang?
Saatnya Pilkada Bireuen menjadi momentum refleksi bagi para pemilih. Marilah kita tidak terlena dengan rayuan semata atau transaksi politik sesaat. Pilihlah pemimpin yang dapat membawa Bireuen mencapai kemajuan yang berarti, tidak hanya yang memiliki uang. Letakkan masa depan Bireuen di tangan yang tepat, demi kemajuan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat yang hakiki.
Penulis Oleh : Ismadinur (Ketua Karang Taruna Makmur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar