Foto: H Mukhlis Takabeya bantu Alat Berat Excavator Normalisasi saluran Persawahan di Dusun Tgk Dileubu dan Dusun Perdamaian Gampong Cot Tufah Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen (15/5) |
Elitnesia.id| Bireuen, - Sahuti Aspirasi Masyarakat petani, H Mukhlis Takabeya bantu Alat Berat (Excavator) Normalisasi saluran Persawahan di Dusun Tgk Dileubu dan Dusun Perdamaian Gampong (Desa) Cot Tufah Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen Aceh (15 Mei 2024)
sawah untuk mengairi air mulai dikerjakan dengan Alat berat Eksavator (beko) bantuan H. Muhlis ST di Gampong (desa) Cot Tufah Kecamatan Gandapura Bireuen, Rabu (15 Mei 2024).
Keuchik Cot Tufah, Asnawi menyampaikan, setiap menjelang musim tanam, para petani saban waktu mengeluh terkait debit air yang sudah turun temurun menjadi dilema para masyarakat petani sawah,
Terkhususnya di Dusun Teuku Dileubu dan Dusun Perdamaian dengan Area sawah seluas 40 hektar, kekurangan air akibat akses saluran sepanjang 900 meter sudah tertimbun dan rusak sehingga perlu perbaikan ataupun normalisasi, kata Keuchik Cot Tufah.
Sehingga pertengahan April 2024 kemarin bersama perangkat Gampong berinisiatif mengunjungi, H Mukhlis di kediamannya untuk meminta bantuan alat berat "Alhamdulillah sudah dikabulkan dan hari ini mulai dikerjakan" kata Keuchik Cot Tufah.
Sebelumnya H Mukhlis sudah pernah membantu alat berat untuk perbaikan Tanggul jebol di Dusun Perdamaian Gampong (desa) Cot Tufah Tahun 2022 lalu,
Jebolnya Tanggul tersebut berpotensi mengakibatkan banjir hingga ke beberapa Desa tetangga, meskipun tanggul dimaksud patah kembali, namun telah diperbaiki dengan swadaya masyarakat (gotong royong)
"Kami warga Gampong Cot Tufah berterima kasih kepada direktur utama PT. Takabeya Perkasa Grup yang sigap dan cepat dalam merespon kebutuhan masyarakat petani, baik berupa alat berat maupun bantuan lain,
" Meskipun perbaikan dan normalisasi saluran tersebut saban tahun diusulkan melalui musrenbang, sementara Dana Desa tidak mungkin mencukupi, karena terbentur dengan program perioritas masyarakat Gampong, Keuchik Asnawi menuturkan.(MI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar