• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (550) Hukum (78) Internasional (186) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (271) Politik (60)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Pj Bupati Buka Festival Rapai Bireuen Meuseuraya

    Sabtu, 24 Agustus 2024, Agustus 24, 2024 WIB Last Updated 2024-08-25T03:26:15Z

    Pemukulan rapai pase secara bersama menandai Festival Rapai Bireuen Meuseuraya 2024 resmi dimulai. (Foto Prokopim Pemkab Bireuen).



    Elitnesia.id|Bireuen,- Dewan Kesenian Aceh (DKA) Kabupaten Bireuen menggelar Festival Rapai Bireuen Meuseuraya 2024, di Lapangan Sepak Bola, Pulo Kiton, Kota Juang, pada Sabtu dan Minggu (24-25 Agustus 2024) malam.


    Kegiatan festival ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Bireuen Jalaluddin. S.H., M.M, di lapangan sepak bola, Pulo Kiton, Kota Juang, Sabtu (24/8/2024) malam



    Pembukaan Festival Rapai Bireuen Meuseuraya ini ditandai dengan pemukulan rapai pase secara bersama.



    Pj Bupati Bireuen Jalaluddin dalam sambutanya menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Bireuen menyambut baik kegiatan Festival Rapai Bireuen Meuseuraya.

    Kegiatan festival ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Bireuen Jalaluddin. S.H., M.M, di lapangan sepak bola, Pulo Kiton, Kota Juang, Sabtu (24/8/2024) malam




    Apresiasi atas kerja keras Dewan Kesenian Aceh Kabupaten Bireuen sehingga dapat terselenggaranya Festival Rapai Bireuen Meuseuraya Tahun 2024 ini.


    “Semoga keikutsertaan dalam festival rapai ini, dapat menjadi cikal bakal dalam upaya melestarikan khazanah seni rapai yang bernilai sejarah, agar tetap eksis, dikenal dan berkembang serta tidak hilang ditelan zaman,” harap Pj Bupati ini.


    Dikatakan, upaya pelestarian kesenian rapai di tengah masyarakat Aceh khususnya di Kabupaten Bireuen tentu harus terus ditingkatkan.


    Mengingat, saat ini masih melihat, khususnya generasi muda, lebih tergiur pada budaya dan kesenian modern yang membuat mereka lupa bahkan meninggalkan seni dan budaya daerah warisan indatu.

    Persembahan rapai kolosal DKA Bireuen pada pembukaan kegiatan Festival Rapai Bireuen Meuseuraya 2024, lapangan sepak bola, Pulo Kiton, Kota Juang, Sabtu (24/8/2024) malam (Foto Prokopim Pemkab Bireuen)


    Padahal di dalam kesenian rapai, seperti tarian rapai geleng mengandung nilai-nilai seperti nilai tradisi, nilai budaya, nilai keindahan, nilai kekompakan dan nilai-nilai luhur kehidupan yang bisa dijadikan sebagai landasan dalam kehidupan sosial masyarakat,



    “Hal ini lah yang membuat salah satu kesenian yang dibalut dalam seni tari ini menjadi salah satu tari tradisional dalam masyarakat Aceh yang cukup popular saat ini,” ujarnya.


    Festival ini juga bertujuan sebagai salah satu wadah bagi pelaku seni dan seniman, untuk mengapresiasikan bakat dan kemampuan seni dalam bentuk perlombaan, serta sebagai ruang untuk edukasi kesenian Aceh melalui tarian Rapai.


    Sehingga kelak generasi muda Aceh khususnya pemuda-pemudi Bireuen agar dapat terus melestarikan kesenian rapai dan mempromosikannya ke tingkat nasional maupun internasional.


    Dan diharapkan kegiatan positif ini dapat menjadi contoh bagi bentuk-bentuk kesenian lainnya untuk merefleksikan unsur kebudayaan Aceh.


    Pemerintahan Kabupaten Bireuen akan terus mendukung berbagai kegiatan positif di bidang kesenian maupun bidang lainnya yang bertujuan baik bagi masyarakat dan daerah.



    Mari tingkatkan kecintaan pada karya seni lokal, dengan semangat dan kecintaan pada tanah air.


    Dia yakin dan percaya akan mampu melaksanakan berbagai program bagi kemajuan Kabupaten tercinta ini.


    “Kepada seluruh peserta festival kami ucapkan selamat berkompetisi, tunjukkan kemampuan semaksimal mungkin,” ujarnya.


    Harapan Pj Bupati Bireuen ini, semoga rangkaian kegiatan festival rapai ini, dapat berjalan lancar dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya generasi-generasi muda di Kabupaten Bireuen.

    Ketua DKA Kabupaten Bireuen H Mukhlis, ST, menyampaikan sambutan,Sabtu Malam (24/08).


    Ketua DKA Kabupaten Bireuen H Mukhlis, ST dalam sambutannya menyampaikan ucapan rasa terima kasih kepada seluruh seniman dan budayawan serta masyarakat Kabupaten Bireuen atas dukungannya selama ini dalam berbagai kegiatan Dewan Kesenian Aceh Kabupaten Bireuen.



    “Yang konteksnya adalah membangun peradaban ekosistem berkesenian dan berkebudayaan di bawah bendera Kabupaten Bireuen,” ujarnya.



    Disebutkan, selama berjalan hampir dua periode tampuk Dewan Kesenian Aceh Kabupaten Bireuen di bawah pundaknya, banyak prestasi yang telah diraih.


    Diantaranya DKA Bireuen pernah meraih penyaji terbaik tingkat International dalam Kegiatan Damanhoure Folkklore di Kairo Mesir.


    Penyaji Terbaik di beberapa cabang lomba dalam HUT TMII di Jakarta dan pada Pekan Kebudayaan Aceh tahun lalu menempati peringkat III dan sejumlah prestasi yang diperoleh di sejumlah ajang lainnya.


    Dikatakannya, Dewan Kesenian Aceh Kabupaten Bireuen juga rutin menggelar perhelatan akbar setiap tahunnya salah satunya adalah Festival Rapai Bireuen Meuseuraya ini.



    “Semoga pelaksanaan kegiatan Festival Rapai Bireuen Meuseuraya ini dapat terus dipertahankan pelaksanaannya setiap tahun,” harap Ketua DKA Bireuen ini.


    Sebelumnya, Ketua panitia pelaksana Fauzan, S.Pd melaporkan, Festival Rapai Bireuen Meuseuraya 2024 ini merupakan kegiatan Dewan Kesenian Aceh, Kabupaten Bireuen dalam rangka menyemarakan HUT Ke-79 RI Tahun 2024.


    Dengan tujuan HUT RI ke- 79 sebagai pelestarian dan regenerasi adat dan kebudayaan Aceh pada umumnya dan Bireuen pada khususnya.


    Kegiatan dengan mengangkat tema Apresiasi Seni Budaya Menuju Bireuen Gemilang Jaya digelar mulai 24/8 hingga 25/8-2024 di Lapangan Sepak Bola, Pulo Kiton, Kota Juang.


    “Festival ini diikuti 17 grup dari 17 kecamatan dalam Kabupaten Bireuen dengan hadiah total sebesar Rp 26 juta,” sebut Fauzan.


    Prosesi pembukaan diawali dengan rapai kolosal DKA Bireuen, dan diisi dengan special performance oleh Virza Maviza.


    Sumber : Herman/Ipul

    Redaksi : Ipul pedank laut 


    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini