DPW SWI Jatim Gelar Rapat Pleno, Hadi Sumartono Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua

 

Mojokerto, Elitnesia.id – DPW Serikat Wartawan Indonesia (SWI) Jawa Timur menggelar Rapat Pleno Pengurus (RPP) di Wisata Desa Bumi Majapahit, Mojokerto, pada Kamis (26/9/2024). Acara ini digelar untuk memperkuat kelembagaan dan menyusun ulang kepengurusan guna memacu kinerja organisasi.

Mengusung tema "Evaluasi dan Peningkatan Kapasitas Tata Kelola Organisasi," RPP ini dihadiri oleh seluruh pengurus DPW SWI Jatim. Sekretaris DPW SWI Jatim, Supono S.H., membuka acara dengan mengajak para peserta untuk bermusyawarah terkait penggantian ketua DPW yang saat ini kosong.

"Terima kasih atas kehadiran seluruh pengurus. Mari kita bermusyawarah untuk mengisi kekosongan posisi Ketua DPW," kata Supono, yang akrab disapa Eno.

Rapat ini juga bertujuan mengonsolidasikan pengurus agar target organisasi dapat tercapai. Salah satu agenda utama adalah penentuan ketua baru menggantikan posisi yang kosong setelah meninggalnya ketua sebelumnya.

"Peserta memiliki hak yang sama untuk mengambil keputusan, sesuai dengan Peraturan Organisasi nomor 3. Ini bukan hanya soal mengganti ketua, tapi juga mengonsolidasikan pengurus," tambah Eno.

Setelah melalui diskusi yang cukup sengit, ada tiga opsi yang muncul: meneruskan pengurus hingga SK berakhir pada 2027, menunjuk Wakil Ketua sebagai pejabat sementara, atau merotasi pengurus. Nama Hadi Sumartono, S.H., yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua, sempat diusulkan untuk melanjutkan jabatan ketua.

Perdebatan pun terjadi, hingga akhirnya pimpinan rapat, Eno dan Winarto, memutuskan untuk menghentikan rapat sementara guna menenangkan suasana. Setelah rapat dilanjutkan, Hadi Sumartono akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPW SWI Jatim periode 2023-2027.

Usai terpilih, Hadi langsung mengajak seluruh pengurus untuk memperkuat konsolidasi. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga netralitas dalam menghadapi Pilkada serentak 2024.

"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Mari kita jalankan roda organisasi ini dengan baik. Wartawan SWI harus netral dalam memberitakan Pilkada, hindari hoaks, dan selalu mengikuti kaidah jurnalistik," ujar Hadi menutup RPP.

Saya sudah menyederhanakan bahasa dan memperjelas alur informasi. Bagian yang tidak terlalu relevan telah diringkas agar lebih fokus pada inti berita.