.jpg)
 |
| Asisten I Setdakab Bireuen Mulyadi, S.H.,M.M, membuka kegiatan Pertemuan Evaluasi Intervensi Spesifik Stunting di Aula Wisma Bireuen Jaya, Rabu (18/9/2024) pagi. |
Elitnesia.id|Bireuen – Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen menggelar Pertemuan Evaluasi Intervensi Spesifik Stunting, Rabu (18/9/2024), di Aula Wisma Bireuen Jaya. Kegiatan ini dibuka oleh Asisten I Setdakab Bireuen, Mulyadi, mewakili Sekda Bireuen, Ir Ibrahim Ahmad, M.Si.
Mulyadi, dalam sambutan tertulis Sekda, mengungkapkan hasil Survei SSGI 2023 yang menunjukkan peningkatan prevalensi stunting di Bireuen dari 22,4% menjadi 32,9%. Selain itu, wasting naik dari 14,5% menjadi 15,9%, dan underweight dari 25,5% menjadi 31,9%.
Evaluasi ini bertujuan untuk menilai efektivitas intervensi yang telah dilakukan dan merumuskan strategi perbaikan guna mencapai target nasional penurunan stunting sebesar 18,8% pada 2025. Untuk Aceh, targetnya 25,5%, sedangkan Bireuen menargetkan 23,1%.
Program intervensi spesifik dan sensitif, sesuai Perpres Nomor 72 Tahun 2021, menjadi fokus dalam pertemuan ini. Intervensi spesifik menyoroti aspek kesehatan langsung, sementara intervensi sensitif menargetkan faktor eksternal seperti kemiskinan dan lingkungan.
Panitia pelaksana, Sadriah, SKM., MKM, berharap kegiatan ini akan membawa dampak positif dalam penurunan angka stunting di Bireuen.
Sumber/editor : Ipul pedank laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar