Foto: Ketua sementara DPRK Bireuen Juniadi, S.H. membacakan sejarah perkembangan Kabupaten Bireuen di acara HUT Ke-25 di RTH Cot Gapu, Sabtu (12/10/2024). |
Elitnesia.id | Bireuen, - Dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Kabupaten Bireuen, Sabtu (12/10/2024), Ketua sementara DPRK Bireuen, Juniadi, S.H., mengulas sejarah serta perkembangan kabupaten yang dikenal sebagai Jeumpa di masa lalu. Acara berlangsung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Kota Juang, Bireuen, dihadiri ribuan peserta.
Juniadi menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan Bireuen saat ini tidak lepas dari perjuangan tokoh pemekaran dan kontribusi para kepala daerah terdahulu. Bireuen, yang resmi dimekarkan dari Aceh Utara pada 12 Oktober 1999 melalui UU Nomor 48 Tahun 1999, kini telah berkembang pesat.
"Dahulu, Bireuen hanya memiliki 10 kecamatan dengan 431 desa. Kini, wilayah kita telah berkembang menjadi 17 kecamatan dengan 609 desa," ungkap Juniadi.
Selain itu, Bireuen juga dikenal sebagai Kota Juang, di mana banyak kisah kepahlawanan tercatat, termasuk perlawanan heroik melawan Belanda di Batee Iliek.
Dalam pidatonya, Juniadi juga menekankan pentingnya kemajuan di berbagai sektor, mulai dari pelayanan publik yang lebih mudah hingga pendidikan, di mana Bireuen telah dijuluki Kota Santri dengan sejumlah lembaga pendidikan unggulan seperti Universitas Almuslim dan Universitas Islam Kebangsaan.
Sejak pemekaran, Bireuen telah dipimpin oleh sejumlah bupati, mulai dari Hamdhani Raden hingga pejabat bupati saat ini, Jalaluddin, yang mulai menjabat pada Agustus 2024. "Banyak capaian yang sudah kita raih, dan itu harus kita syukuri bersama," tutup Juniadi.
Redaksi : Ipul pedank laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar