• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (550) Hukum (83) Internasional (187) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (275) Politik (72)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Cinta itu Menjaga, Tergesa Gesa itu Nafsu Belaka

    04 Oktober 2024, 14:26 WIB Last Updated 2024-10-04T07:27:08Z

     


    Opini,- Begitulah sepenggal kalimat yang di Ucapkan Asma ketika tau bahwa calon suaminya sudah menghamili salah satu gadis. Padahal, Besoknya dia akan melangsungkan Pernikahan dengan pesta yang kian megah. Tapi begitulah takdir. Allah menyelamatnya di detik detik terakhir menuju kehancuran dalam hidupnya. Akhirnya Asma memutuskan pergi menjadi seorang penulis di Beijing ( Asma Nadia, Film Assalamualaikum Beijing ).


    Tahun lalu saya pernah memposting tentang tulisan disalah satu blog tentang kekaguman seorang dokter wanita asal betawi terhadap salah satu lelaki Aceh yang berjudul " Aceh Lon Rindu ". Tulisan itu di komen 356 di like 570 dan di bagikan 40. Diblognya dia menceritakan detail awal pertemuannya dengan lelaki tersebut dan bagaimana lelaki tersebut memperlakukannya dengan baik hingga menuai pujian dari keluarganya dan bahkan mereka hampir saja menikah. Tapi takdir berkata lain, Lelaki tersebut memilih untuk tetap tinggal di Aceh dan melanjutkan mimpinya. sedangkan dokter tersebut melanjutkan rutinitasnya di ibu kota.


    Lelaki tersebut di landa kegalauan yang amat panjang bahkan ketika mendapat kabar bahwa wanita impiannya itu akan di jodohkan oleh keluarganya. Dia tidak berkata apa apa ketika diminta pandangannya oleh wanita tersebut. Dia hanya berkata " Terima Saja, Jangan adek tolak lagi karena ini adalah permintaan keluarga dan pastinya keluarga sudah menyeleksinya dengan tepat. Pilihan keluarga adalah pilihan yang tepat. Abang hanya bisa mendoakan yang terbaik. Sampaikan Salam abg buat Ayah dan Bunda. Maaf Abang harus memilih tetap di Aceh melanjutkan mimpi dan pengabdian".


    Berselang beberapa bulan setelahnya Lelaki tersebut ditelpon oleh seorang Ayah yang ingin menjodohkan Anaknya dengan lelaki tersebut walau mereka hanya kenal di facebook. Tapi ayahnya itu sangat yakin dengan lelaki tersebut. Kemudian ada seorang Ustad mengenalkan dengan seorang Dokter asal tetangga kampungnya dengan cara menjebak agar lelaki itu bisa hadir. ada juga seorang jamaah mesjid ingin mengenalkan anaknya dan masih banyak lainnya. Lelaki itu masih saja dengan pikirannya. 


    Setiba dia pulang dari perjodohan oleh salah satu ustad. Hpnya berdering mendapat telpon dari wanita yang paling dia rindukan. wanita tersebut menanyakan perihal kabar dan secara spontan lelaki tersebut menceritakan bahwa dia akan dijodohkan dengan seorang wanita yang berprofesi yang sama. Lalu wanita tersebut menanyakan " Apakah itu wanita yang baik ? Iya dia wanita yang baik. Kesan pertama abg melihatnya dia begitu sopan dan dekat dengan ibunya. Diakhir kalimat dia menyampaikan " Abang tau tidak. Bahkan sampai saat ini Setelah selesai adek Shalat, Adek selalu Doain yang terbaik buat abg. Terima kasih telah menjadi lelaki yang baik dan telah menjadikan adek orang Spesial. Sebenarnya Ayah dan bunda masih menginginkan abang bergabung dengan keluarga kami disini. Abang lebih memilih rutinitas abg disana. Semoga itu juga menjadi pilihan yang tepat. Semoga abang selalu Sukses. Maaf jika adek pernah salah " Akhirnya telpon tersebut ditutup.


    Begitulah seharusnya cinta. Saling menjaga, menghormati satu sama lain dan yang terpenting adalah tulus dan ikhlas. Miris ketika cinta harus mengorbankan satu sama lain ke jenjang yang Negatif. Semoga kita menjadi pencinta dengan penuh cinta dan pantaskanlah dirimu kepada sebaik baik belahan jiwa hingga akhirnya Allah menghadirkan Belahan jiwa yang terbaik.


    Penulis : Machfud Azhari

    Redaksi : Ipul pedank laut

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini