• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (550) Hukum (83) Internasional (187) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (275) Politik (72)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Kemenkes dan BKKBN Pusat Tinjau Perkembangan Penanganan Stunting di Gandapura

    23 Oktober 2024, 13:01 WIB Last Updated 2024-10-23T07:00:06Z

     



    Elitnesia.id|Bireuen,- 23 Oktober 2024 – Tim gabungan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan kunjungan ke Desa Pulo Gisa, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, pada Rabu (23/10). Kunjungan ini bertujuan untuk memonitor dan mengevaluasi (monev) upaya penurunan angka stunting di wilayah tersebut, sekaligus melihat perkembangan program yang telah dilaksanakan di lapangan.


    Ketua rombongan, Arman, mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh pihak desa dalam menangani masalah stunting, khususnya melalui Posyandu terintegrasi yang melayani balita dan lansia. “Kunjungan ini sangat penting untuk memastikan bahwa program-program penanganan stunting, termasuk pemberian makanan gratis dan penguatan gizi anak-anak, berjalan dengan baik,” ujar Arman.


    Tim juga meninjau langsung enam agenda kerja Posyandu, yang meliputi pemberian bantuan, edukasi kesehatan, pengecekan pelayanan Posyandu, ketersediaan air bersih, bantuan rumah layak huni, hingga kondisi infrastruktur. "Posyandu harus berfungsi maksimal dalam memberikan pelayanan dasar yang mendukung kesejahteraan masyarakat," tambahnya.


    Farida Ekasari, perwakilan dari BKKBN Pusat, menyebutkan bahwa kolaborasi lintas sektor antara Poltekkes, Kemenkes, BKKBN, serta Satgas Wapres merupakan kunci utama dalam menekan angka stunting di seluruh Indonesia. Dalam hal ini, pelaksanaan monev di Gandapura menjadi bagian dari upaya untuk memastikan setiap program penurunan stunting di desa berjalan sesuai dengan amanat Bank Dunia.



    Kepala Puskesmas Gandapura, Bukhari, SKM, di dampingi oleh camat Gandapura Azmi S.Ag menyampaikan bahwa terdapat enam desa di Kecamatan Gandapura yang menjadi fokus penanganan stunting. Ia menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi, seperti kurangnya pemahaman tentang pemberian ASI eksklusif, masalah gizi buruk, serta keluarga yang masih terpapar asap rokok. “Masalah ini diperparah oleh rendahnya partisipasi imunisasi akibat pengaruh informasi yang keliru di media sosial,” jelasnya.


    Sementara itu, Sekretaris DPMG-PKB, Irmawati, dan perwakilan dari Setwapres, Zeny Dermawan, berharap kunjungan ini dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan target zero stunting ke depan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, program revitalisasi Posyandu melalui Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan kesehatan dasar di desa-desa.


    Sumber: Amat Asah Parang

    Redaksi/editor : Ipul pedank laut 

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini