Elitnesia.id|Bireuen, – Peringatan Hari Jadi Ke-25 Kabupaten Bireuen berlangsung meriah dengan festival seni dan pameran kerajinan gampong yang digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, Sabtu (12/10/2024). Acara ini menampilkan produk unggulan dari berbagai kecamatan di Bireuen, namun perhatian pengunjung tertuju pada stand Kecamatan Peudada yang memamerkan kerajinan tempurung kelapa dari Desa Paya Barat.
Husni, seorang pengrajin dari Desa Paya Barat, memamerkan berbagai produk tempurung kelapa di stand tersebut, termasuk mangkuk, gelas, dan hiasan dinding yang seluruhnya dibuat dari limbah kelapa. “Bahan dasar ini mudah didapatkan dan ramah lingkungan. Selain itu, kerajinan ini memberikan nilai ekonomi bagi warga desa,” jelas Husni, sambil mempraktikkan cara pengolahan tempurung kelapa.
Pameran ini juga dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Jalaluddin, SH., MM., yang bersama Forkopimda mengunjungi sejumlah stand, termasuk stand Kecamatan Peudada. Jalaluddin mengapresiasi kreativitas para pengrajin. “Produk kerajinan seperti ini perlu terus didorong agar bisa menjadi ikon dan produk unggulan dari Bireuen,” ungkapnya saat berdialog dengan Husni.
Camat Peudada, Erry Seprinaldi, S.STP, S.Sos., M.Si., yang hadir bersama Ketua TP PKK Kecamatan Peudada, Ida Iriani, S.Ked., menyampaikan kebanggaannya terhadap inovasi masyarakat Peudada. “Kerajinan tempurung kelapa ini tidak hanya mengubah limbah menjadi produk bernilai jual tinggi, tapi juga menjadi langkah penting dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat,” kata Erry.
Erry juga menambahkan bahwa kerajinan tempurung kelapa dari Peudada telah mulai dipasarkan ke luar daerah dengan dukungan pemerintah kecamatan. "Kami berharap pemerintah dan pihak swasta dapat terus membantu memfasilitasi pemasaran produk UMKM ini, sehingga para pengrajin semakin termotivasi untuk mengembangkan inovasi mereka," pungkas Erry.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar