• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (550) Hukum (83) Internasional (187) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (275) Politik (72)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Legenda Alue Naga Memukau di Festival Seni HUT Bireuen ke-25

    14 Oktober 2024, 13:07 WIB Last Updated 2024-10-14T06:08:02Z
    Siswa-siswi UPTD SD Negeri 1 Bireuen memukau penonton dengan drama Alue Naga, yang mengisahkan tentang naga penjaga alam. Penampilan ini mendapat sambutan meriah di Festival Seni HUT Bireuen ke-25, Minggu malam (13/10/2024).


    Elitnesia.id|Bireuen – Lebih dari dua ribu penonton memadati Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Kota Juang, Bireuen, pada Minggu, 13 Oktober 2024 malam, untuk menyaksikan malam penutupan Festival Seni dan Pameran Kerajinan Gampong. Acara tersebut menandai puncak perayaan Hari Jadi ke-25 Kabupaten Bireuen dan berlangsung dengan meriah.


    Festival seni dan pameran kerajinan yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen ini digelar selama dua hari, 12-13 Oktober 2024, dengan melibatkan Bidang Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen sebagai pelaksana utama. Ribuan warga yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dan menikmati berbagai penampilan seni tradisional dan modern secara tertib.


    Salah satu sorotan utama dalam festival ini adalah penampilan drama Alue Naga, yang dipersembahkan oleh UPTD SD Negeri 1 Bireuen. Drama ini menggambarkan legenda lokal tentang seekor naga raksasa yang tinggal di sungai dan dipercaya sebagai penjaga alam di wilayah Aceh. Dalam kisahnya, naga tersebut melindungi masyarakat dari bencana, namun ketika adat dan keseimbangan alam dilanggar, ia murka dan menyebabkan banjir besar sebagai peringatan. Pesan moral dari cerita ini mengingatkan pentingnya menjaga hubungan harmonis dengan alam.


    Penampilan drama Alue Naga dibawakan dengan apik oleh siswa-siswi UPTD SD Negeri 1 Bireuen, dengan produksi dipimpin oleh Ainiah, S.Pd., Kepala UPTD SD Negeri 1 Bireuen. Sutradara Novianti MR dan Penata Artistik Zubir turut berperan dalam menyukseskan pertunjukan ini, yang berhasil memukau ribuan penonton. Melalui drama ini, pesan tentang pentingnya menjaga alam dan menghormati kearifan lokal disampaikan dengan kuat, menyatukan masa lalu dan masa kini melalui seni pertunjukan.


    Selain penampilan drama, acara ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni lainnya seperti tari kreasi baru, rebana, rapai, puisi, tari ratoeh jaroe, dan seudati. Keberagaman seni yang ditampilkan menjadikan festival ini sebagai ajang apresiasi terhadap kekayaan budaya Aceh.


    Di luar panggung, sebanyak 17 stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) turut berpartisipasi dalam pameran kerajinan gampong, menawarkan produk-produk khas seperti kerajinan tangan, bahan rumah tangga, hingga kuliner dan pakaian tradisional Aceh. Stand-stand ini ramai dikunjungi oleh pengunjung yang ingin membeli atau sekadar melihat karya-karya lokal.


    Keberhasilan acara ini mencerminkan apresiasi masyarakat Bireuen terhadap seni dan budaya lokal, serta potensi ekonomi yang ditawarkan oleh para pelaku UMKM. Penutupan Festival Seni dan Pameran Kerajinan Gampong ini pun menandai berakhirnya rangkaian perayaan Hari Jadi ke-25 Kabupaten Bireuen dengan sukses, meninggalkan kesan mendalam bagi para penonton dan pelaku usaha.


    Sumber/Redaksi : Ipul pedank laut

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini