Bireuen, elitnesia.id — Sebagai bagian dari Operasi Zebra Seulawah 2024, Kasat Lantas Polres Bireuen bersama Kanit Gakkum dan anggota Lakalantas melaksanakan patroli ke sejumlah titik rawan longsor di wilayah Bireuen, Jumat (18/10). Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan keselamatan pengendara di jalur yang rawan bencana, terutama di tengah cuaca ekstrem yang berpotensi memicu longsor.
Kasat Lantas Polres Bireuen, Iptu Mulyadi, S.H., M.H., atas arahan Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko, S.H., M.H., memimpin patroli yang dimulai dari Jalan Bireuen-Takengon, tepatnya di KM 13 Bukit Mulia, Kecamatan Juli. Daerah ini menjadi salah satu titik krusial yang mendapat perhatian khusus karena tanda-tanda longsor mulai terlihat.
Tidak hanya di Bukit Mulia, patroli juga dilakukan di Jalan Bireuen-Takengon KM 24, Desa Krueng Simpo. Kedua wilayah ini merupakan jalur utama yang menghubungkan Kabupaten Bireuen dengan Bener Meriah, sehingga penting bagi petugas untuk melakukan pemantauan intensif.
"Kami ingin memastikan kondisi jalan tetap aman bagi pengguna, dan berupaya mencegah terjadinya korban jiwa akibat potensi longsor. Koordinasi dengan instansi terkait terus kami lakukan untuk mengatasi persoalan ini secara cepat," ujar Iptu Mulyadi.
Kanit Gakkum yang turut serta menjelaskan bahwa kondisi cuaca yang tak menentu, dengan curah hujan yang tinggi, membuat wilayah ini semakin rawan. "Kami mengimbau pengendara untuk waspada, terutama saat jalan licin dan jarak pandang terbatas akibat hujan," tegasnya.
Dalam patroli ini, petugas Lakalantas tidak hanya memeriksa jalan, tetapi juga memberikan sosialisasi keselamatan berkendara kepada masyarakat. Beberapa titik berpotensi rusak lebih parah telah dipetakan untuk segera ditangani oleh dinas terkait.
Iptu Mulyadi menambahkan, pihaknya akan terus memantau perkembangan kondisi jalan dan siap berkoordinasi dengan instansi terkait agar alat berat dapat segera dikerahkan jika terjadi longsor yang mengganggu arus lalu lintas. "Kami berharap dengan adanya patroli rutin ini, masyarakat bisa terhindar dari kecelakaan di jalan akibat kondisi alam yang memburuk."
Dengan langkah preventif yang dilakukan, diharapkan pengguna jalan tetap aman dan nyaman saat melintasi daerah rawan longsor tersebut.
Sumber/Redaksi: Ipul pedank laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar