Puskesmas Gandapura Gelar Skrining Kesehatan untuk Pegawai dan Keuchik

Elitnesia.id|Bireuen - Puskesmas Gandapura bersama Puskesmas Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, serta tim dari Dinas Kesehatan Bireuen menggelar kegiatan skrining kesehatan bagi para pegawai dan keuchik, Selasa (29/10/2024), di Balai Desa setempat.

Kegiatan ini mencakup pemeriksaan kesehatan untuk seluruh ASN dan non-ASN di Kantor Kecamatan, serta keuchik dari desa-desa di wilayah kerja tersebut. Petugas Puskesmas menyediakan berbagai peralatan pemeriksaan, mulai dari meja konseling hingga pemeriksaan berat badan, tinggi badan, cek darah, diabetes melitus, kolesterol, dan asam urat.

Penanggung jawab Program Penyakit Tidak Menular (PTM) Dinas Kesehatan Bireuen, Sarah, S.Kep., menekankan bahwa skrining ini merupakan langkah preventif yang sangat penting. "Upaya pencegahan jauh lebih efektif untuk menjaga kesehatan daripada mengobati ketika sakit. Dengan kesadaran dan konsistensi masyarakat menjalani pola hidup sehat, kualitas kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan," jelasnya.

Sarah juga mengungkapkan bahwa kegiatan skrining ini akan diperluas ke seluruh kecamatan di Bireuen, berbeda dengan sebelumnya yang hanya dilakukan di posyandu atau pos kesehatan desa (postu) setempat.

Skrining kesehatan ini mencakup pengecekan berat badan, tinggi badan, lingkar perut, tensi darah, dan gula darah sewaktu. Para pegawai, honorer, keuchik, dan masyarakat umum diharapkan dapat memahami kondisi kesehatan mereka dan termotivasi untuk menjalani gaya hidup sehat, seperti menjaga pola makan, rutin berolahraga, dan mengontrol tekanan darah serta gula darah secara berkala.

Kepala Puskesmas Gandapura, Bukhari, SKM, berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan rutin dua kali dalam setahun. "Skrining kesehatan sangat penting untuk deteksi dini penyakit. Banyak penyakit yang sebenarnya dapat diatasi dengan mudah jika terdeteksi lebih awal," ujar Bukhari.

Mahdi M. Saleh, Keuchik Gampong Samuti Makmur, juga menyambut baik kegiatan ini. "Skrining kesehatan sangat bermanfaat, dan saya berharap kegiatan ini bisa rutin dilakukan setiap dua bulan sekali agar kita dapat mendeteksi penyakit atau gejalanya lebih cepat," harap Mahdi.

Sumber : Amat Asah Parang

Redaksi : Ipul pedank laut