Elitnesia.id|Banda Aceh – Calon Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, yang akrab disapa Dek Fadh, menarik perhatian banyak mahasiswa saat menghadiri Dialog Pendidikan, Kebudayaan, dan Kepemudaan di Auditorium A. Hasjmy, UIN Ar-Raniry, pada Selasa, 4 November 2024.
Setelah acara, Dek Fadh melayani antusiasme mahasiswa yang ingin berfoto bersamanya, menunjukkan kesabaran dalam melayani satu per satu permintaan swafoto.
Dalam dialog tersebut, Dek Fadh menyampaikan berbagai gagasan untuk meningkatkan pendidikan di Aceh, termasuk pemaksimalan alokasi 20% dana untuk kualitas pendidikan. Ia menegaskan komitmen memberikan beasiswa bagi mahasiswa Aceh dari S1 hingga S3, baik di dalam negeri maupun luar negeri, untuk memperkuat sumber daya manusia Aceh ke depan.
"Kami berkomitmen untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa Aceh sebagai upaya memperkuat SDM di masa mendatang," ujarnya.
Dek Fadh juga mengungkapkan visinya menjadikan Aceh sebagai pusat embarkasi internasional haji dan umrah, yang akan memudahkan masyarakat melaksanakan ibadah ke Tanah Suci sekaligus memperkuat posisi Aceh sebagai gerbang internasional untuk jamaah dari Indonesia dan Asia Tenggara.
Dalam aspek kebudayaan, ia menegaskan pentingnya pendirian Syiah Kuala Islamic Center sebagai pusat kebudayaan Islam dan Aceh. “Pusat ini akan mengangkat nilai-nilai budaya lokal dan sejarah keislaman di Aceh serta menjadi tempat pengembangan intelektual, seni, dan budaya yang berakar pada tradisi Aceh,” jelasnya.
Dialog ini bertujuan mengidentifikasi tantangan yang dihadapi Aceh dalam pendidikan, kebudayaan, dan kepemudaan, serta merumuskan proyeksi pembangunan ke depan. Kegiatan ini juga dihadiri oleh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030 untuk berbagi pandangan tentang arah pembangunan.
Mahfudz Y. Loethan, juru bicara pasangan calon Mualem-Dek Fadh, menyatakan apresiasi terhadap terselenggaranya dialog ini. “Ini adalah kesempatan bagi pasangan calon kami untuk menyampaikan gagasan perubahan di hadapan civitas akademika UIN Ar-Raniry. Kami mendorong kebijakan yang mendukung pengembangan pendidikan, kebudayaan, dan kepemudaan Aceh yang sesuai kebutuhan masyarakat,” ucapnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan pandangan strategis dan komprehensif bagi pembangunan Aceh ke depan, serta membuka dialog konstruktif antara pemimpin dan komunitas akademik.
Kolaborasi dari berbagai pihak diharapkan dapat mewujudkan pembangunan berkelanjutan dalam bidang pendidikan, budaya, dan kepemudaan demi kemajuan Aceh.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Rektor UIN Ar-Raniry Prof. Dr. Mujiburrahman, M.Ag., Dekan FISIP UIN Ar-Raniry Dr. Muji Mulia, M.Ag., serta Asisten Restu Andi Surya, S.STP, MPA, yang mewakili Pj Gubernur Aceh, dan ratusan mahasiswa dari perguruan tinggi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar