• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (553) Hukum (85) Internasional (187) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (276) Politik (74)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Kapus Gandapura: ASI Eksklusif dan Edukasi Imunisasi Jadi Kunci Cegah Stunting

    19 November 2024, 16:43 WIB Last Updated 2024-11-19T09:43:26Z


    Elitnesia.id| Bireuen,- Desa Cot Tufah, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, melaksanakan rembuk stunting pada Selasa (19/11/2024) di gedung serbaguna desa. Agenda ini bertujuan memperkuat peran desa dalam menurunkan angka stunting melalui langkah konvergensi.


    Keuchik Desa Cot Tufah, Asnawi Ismail, menyampaikan bahwa kondisi kesehatan masyarakat desa sejauh ini masih aman dari stunting dan gizi buruk. Ia juga menyebutkan adanya upaya peningkatan fasilitas kesehatan desa, seperti posyandu dan rencana pembangunan rumah gizi.


    Sekretaris Camat (Sekcam) Gandapura, Ramzi Husen, S.Sos., menggarisbawahi pentingnya persiapan calon pengantin (catin) dan ibu menyusui dalam mencegah stunting. Ia menganjurkan agar para catin berkonsultasi di puskesmas minimal tiga bulan sebelum pernikahan untuk mendapatkan pemahaman terkait nutrisi dan kesehatan reproduksi.


    Kepala Puskesmas Gandapura, Bukhari, S.K.M., menekankan pentingnya pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi serta edukasi gizi sejak masa pranikah. "Persiapan kesehatan dan gizi yang baik bagi calon pengantin adalah langkah awal untuk mencegah risiko stunting pada anak di masa depan," ujar Bukhari. Ia juga mengimbau para catin untuk melakukan skrining kesehatan di puskesmas.


    Selain itu, agenda rembuk membahas kebersihan lingkungan, pentingnya fasilitas jamban, dan ketersediaan air bersih. Kepala UPTD KB Kecamatan, Ernajunita, bersama para narasumber lainnya dari bidang gizi puskesmas dan pendamping desa, mempresentasikan data keluarga berisiko stunting. Strategi pencegahan dirumuskan dengan fokus pada edukasi gizi dan perilaku hidup bersih dan sehat.


    Poin penting lainnya adalah penyusunan program pencegahan stunting yang akan diajukan dalam Musrenbang Desa untuk dianggarkan melalui APBG tahun 2025. Peserta sepakat bahwa kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah desa hingga keluarga, menjadi kunci keberhasilan.


    Acara ini dihadiri oleh Sekcam Gandapura Ramzi Husen, S.Sos., Danramil Gandapura Lettu Nurdin Juned, Kapolsek Gandapura AKP M. Tahar, S.H., Kepala Puskesmas Bukhari, S.K.M., Kepala UPTD KB Kecamatan Ernajunita, Keuchik Asnawi Ismail, bidan desa, pendamping lokal desa, perangkat desa, serta kader kesehatan desa. Semua pihak berkomitmen untuk meningkatkan koordinasi dalam upaya menurunkan angka stunting.


    Sumber : Amat Asah Parang 

    Redaksi : Ipul pedank laut 

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini