Rudi, Ketua BEM Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH), |
Elitnesia.id|Bireuen, – Debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen sesi pertama pada Senin (18/11/2024) menuai berbagai tanggapan, salah satunya datang dari kalangan mahasiswa.
Rudi, Ketua BEM Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH), menilai bahwa acara debat tersebut merupakan kesempatan penting bagi para calon untuk memaparkan visi, misi, dan program unggulan mereka. Namun, menurutnya, meskipun debat memberikan ruang bagi para calon untuk memperkenalkan visi-misi, banyak yang masih mengulang hal-hal yang bersifat umum.
"Kami ingin mendengar langkah konkret, bukan hanya target besar tanpa strategi yang jelas," ujar Rudi, Selasa (19/11/2024).
Dari pengamatannya, Rudi menilai bahwa banyak isu penting yang belum terangkat dalam debat kandidat tersebut, seperti masalah pendidikan, kemiskinan, pertanian, pelayanan administrasi, sosial, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), lingkungan, dan bangunan yang mangkrak. Ia menegaskan bahwa isu-isu tersebut perlu menjadi fokus bagi pemimpin yang terpilih ke depan.
"Ini menjadi pekerjaan rumah penting bagi pemimpin mendatang untuk merancang pembangunan Bireuen yang lebih profesional dan mengedepankan netralitas," tegasnya.
Rudi juga berharap agar pemimpin yang terpilih nantinya memberikan perhatian besar kepada karya anak muda, karena generasi muda adalah penerus masa depan Bireuen. Meskipun infrastruktur harus tetap diperhatikan, ia menekankan pentingnya pembinaan sumber daya manusia (SDM) intelektual untuk generasi masa depan.
“Meskipun dalam debat semalam ada penggunaan retorika yang cerdik, kami melihat bahwa kemampuan intelektual masing-masing calon di atas rata-rata. Namun, tetap ada kelebihan dan kekurangan pada setiap manusia," terangnya.
Rudi berharap, pada debat sesi kedua, panelis bisa lebih tajam dalam mengajukan pertanyaan kepada ketiga pasangan calon, sesuai dengan visi yang telah dipaparkan.
Redaksi/editor: Ipul pedank laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar