Elitnesia.id|Bireuen – Pada Sabtu, 2 November 2024, Gampong Keudeh Matang Geulumpang Dua, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, menggelar pertemuan rembuk stunting di aula kecamatan. Acara ini dihadiri oleh Camat Peusangan, Teguh Mandiri Putra, S.STP., Babinsa, Babinkantibmas, Kepala Puskesmas, Kepala UPTD KB, perangkat desa, serta kader kesehatan. Tujuan utama pertemuan ini adalah memperkuat koordinasi lintas sektor dalam upaya pencegahan stunting di wilayah tersebut.
Dengan mengusung tema "Cegah Stunting dalam Upaya Mempersiapkan Generasi Kuat dan Sehat melalui Perbaikan Gizi dan Imunisasi Lengkap," pertemuan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bekerja sama menurunkan angka stunting.
Komitmen Pemerintah Desa dalam Penurunan Stunting
Bukhari, Keuchik sekaligus Ketua TPPS Gampong Keudeh Matang Geulumpang Dua, menyatakan komitmennya untuk terus melaksanakan program penurunan stunting di desa guna mencapai target Kabupaten Bireuen pada tahun 2025. “Langkah ini sangat penting untuk memastikan intervensi pencegahan dan penurunan stunting berjalan secara terintegrasi, melibatkan semua pihak, termasuk lembaga non-pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.
Bukhari berharap Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dapat menjadi pusat koordinasi yang efektif, berfungsi sebagai sarana konsultasi dan fasilitasi, serta menyediakan data akurat bagi pemerintah. Menurutnya, sinergi lintas sektor ini akan menjadi dasar yang kuat untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam pencegahan stunting.
Pentingnya Kesadaran dan Edukasi Masyarakat
Acara dibuka oleh Tuha Peut Gampong Keudeh Matang Geulumpang Dua, Faizin, M.Pd., sementara Edi Saputra, Sekdes, bertindak sebagai pembawa acara. Dalam sambutannya, Camat Peusangan, Teguh Mandiri Putra, S.STP., menekankan bahwa penanganan stunting merupakan salah satu program prioritas nasional yang terus digalakkan setiap tahun. Menurutnya, stunting memerlukan penanganan berkelanjutan agar dampaknya terhadap generasi masa depan dapat diminimalisir.
Camat Peusangan, Teguh Mandiri Putra, S.STP., menyampaikan sambutan, Sabtu (02/11). |
“Sebelumnya, saya mengira stunting hanya terkait dengan pertumbuhan anak yang pendek atau kerdil. Namun, ternyata ini adalah masalah yang lebih kompleks, melibatkan aspek gizi, pola asuh yang benar, serta kebersihan lingkungan,” ujar Teguh. Ia menegaskan bahwa stunting bukan hanya soal asupan gizi yang baik, tetapi juga pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan di sekitar anak.
Teguh juga menyampaikan bahwa upaya pencegahan stunting seharusnya dimulai sejak masa kehamilan, bukan hanya saat anak sudah lahir. “Penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan asupan gizi yang cukup agar bayi yang dilahirkan sehat dan dapat tumbuh dengan optimal,” tambahnya. Ia menyebutkan bahwa dalam beberapa pertemuan di kampung-kampung, masyarakat telah diberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan gizi sejak awal kehamilan.
“Harapan kami, dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya pencegahan stunting, sehingga anak-anak kita dapat tumbuh sehat dan kuat,” ujar Teguh.
Ia juga menambahkan, “Stunting bukan hanya soal tinggi badan, tetapi juga menyangkut asupan gizi yang baik, pola asuh yang tepat, serta kebersihan lingkungan.” Teguh mengajak masyarakat untuk memperhatikan aspek-aspek tersebut demi membentuk generasi yang lebih sehat.
Langkah Konkret Melalui Diskusi dan Komitmen Bersama
Acara diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama serta kesepakatan rencana kegiatan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi interaktif yang dipandu oleh moderator, Masdiana, Sp., untuk membahas capaian dan dukungan dalam mempercepat penurunan stunting di wilayah tersebut.
Dengan pertemuan ini, diharapkan terjalin sinergi yang kuat antara pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten untuk mewujudkan generasi yang sehat dan kuat di Kabupaten Bireuen.
Sumber/editor : Ipul pedank laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar