Zulvi Alhafiz Jeumpa, aktivis mahasiswa HIMABIR. |
Elitnesia.id|Bireuen,- Pilkada serentak 2024 telah mencatat sejarah sebagai pesta demokrasi terbesar di Indonesia, melibatkan 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. Kabupaten Bireuen, salah satu kabupaten yang turut andil, berhasil menyelesaikan semua tahapan pemilihan dengan lancar meskipun diwarnai dinamika politik di lapangan.
Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Bireuen telah menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara, yang menunjukkan pasangan Mukhlis-Razuardi unggul dari dua pasangan calon lainnya.
Zulvi Alhafiz Jeumpa, aktivis mahasiswa asal Bireuen yang kini berdomisili di Banda Aceh, mengapresiasi jalannya Pilkada di Kabupaten Bireuen yang berlangsung aman dan damai. Namun, ia menyayangkan sikap segelintir pihak yang masih tidak menerima hasil tersebut dan mencoba memanaskan situasi.
“Kita harus menerima hasil Pilkada ini dengan bijaksana. Saatnya masyarakat bersatu untuk membangun Bireuen yang lebih maju, tanpa ada perbedaan yang terus diperpanjang. Pilihan politik yang berbeda adalah hal biasa, tetapi setelah hasil diumumkan, sebaiknya kita fokus pada gagasan untuk membangun daerah,” ujar Zulvi, yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum PB HIMABIR Banda Aceh.
Sebagai mantan Ketua Umum PII Bireuen periode 2019-2020, Zulvi menekankan pentingnya menghindari eksploitasi masyarakat demi kepentingan politik segelintir elite.
“Masyarakat sudah menjalankan hak pilihnya dengan baik. Jangan biarkan mereka menjadi korban politik yang tidak etis. Jangan sampai ada pihak yang memanipulasi situasi demi kepentingan tertentu. Mari kita jaga kedamaian, hindari konflik, dan fokus pada pembangunan bersama,” tegas Zulvi.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghormati hasil Pilkada, menjaga persatuan, dan melangkah bersama menuju Bireuen yang lebih baik. "Sudah saatnya kita meninggalkan perbedaan politik dan mulai bekerja untuk kemajuan daerah yang kita cintai ini," tutupnya.
Redaksi : ipul pedank laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar