Elitnesia.id| Padang Panjang,- Institut Seni Indonesia Padangpanjang menjadi saksi kemegahan seni tari Melayu pada perayaan Dies Natalis ke-69, Sabtu, 21 Desember 2024. Panggung yang begitu megah dihiasi dengan penampilan memukau dari Nyala Dance Theatre yang merupakan Komunitas Tari ternama yang berasal dari negeri jiran Malaysia. Nyala Dance Theatre menghadirkan sebuah pertunjukan karya tari bertajuk Zapin Ya Maulai. Tari zapin Ya Maulai merupakan salah satu suguhan yang menakjubkan dalam acara ini, serta memberikan tontonan yang memukau secara langsung.
Tarian ini dibuka dengan gerakan kaki khas Zapin yang rapi dan sinkron, mencerminkan keharmonisan kolektif dalam budaya Melayu. Hal ini tentunya membuat penonton bisa merasakan keindahan gerakan yang lincah dan dinamis dengan musik melayu yang sangat syahdu, tak hanya itu penonton dapat merasakan harmoni sempurna antara tempo musik dan ritme gerakan penari yang begitu lihai meresapi alunan musik dan gerakan yang di hadirkan menjadikannya satu kesatuan yang utuh dalam tarian tersebut.
Para penari mengenakan kostum tradisional Melayu dengan sentuhan modern dan inovatif. Penari pria tampil dengan baju melayu lengkap dengan tanjak dan sampingnya, sedangkan penari wanita anggun dengan mengunakan baju kurung dan songket serta mengunakan sesamping, tak hanya itu, mahkota dan aksesoris bernuansa melayu lainnya juga menjadi suatu pelengkap yang memberikan kesan perempuan melayu. Pilihan warna cerah seperti hijau, merah, hitam dan emas mencerminkan keceriaan sekaligus kemegahan tradisi Melayu. Beberapa gerakan yang dihadirkan membuat penonton terasa tehipnotis, dengan tampilan formasi yang membentuk pola lantai yang cukup banyak dan sangat rapi serta indah dilihat, dengan jumlah penari yang cukup banyak, yaitu lima orang penari laki-laki dan lima orang penari perempuan. Keseluruhan penari dapat membangun suasana ceria di atas pangung, sehingga semua penonton ikut merasakan suasana yang dihadirkan. Lebih dari sekadar pertunjukan seni, tari Zapin Ya Maulai menjadi simbol persaudaraan antara Institut Seni Indonesia Padangpanjang dan Nyala Dance Theatre, berhasil menjadikan tarian ini sebagai medium untuk memperkuat hubungan budaya sekaligus memperkenalkan tradisi Melayu kepada seluruh penonton yang hadir pada malam tersebut. Tak lepas dari itu Nyala Dance Theatre juga melakukan hubungan erat dengan ISI Padangpanjang dengan melakukan MoU, dengan harapan Para seniman dan akademisi ISI Padangpanjang bisa melakukan pertunjukan yang di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dalam rangka Dies Natalis yang ke-69 di ISI Padangpanjang, Nyala Dance Theatre juga melakukan Workshop bersama Mahasiswa Jurusan Seni Tari selama dua hari, yaitu pada tanggal 19 dan 20 Desember 2024, hasil workshop juga dipentaskan dalam acara malam pucak Dies Natalis ISI Padangpanjang.
Tari Zapin Ya Maulai mendapat apresiasi tinggi dari penonton yang hadir, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga seniman lokal. Sebagai bagian dari Dies Natalis ke-69 ISI Padangpanjang, penampilan ini telah menorehkan kesan mendalam. Maksal salah satu penonton yang ikut hadir pada malam puncak Dies Natalis ISI Padangpanjang mengatakan “Ini merupakan kali pertama melihat Tari Zapin Ya Maulai yang sangat memukau serta memberikan kesan yang mendalam dengan balutan nuasa melayu yang kental dan ceria,” ucap mahasiswa pascasarjana tersebut yang berasal dari Aceh.
Monicca Faraswatye
Tidak ada komentar:
Posting Komentar