• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (550) Hukum (85) Internasional (187) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (276) Politik (72)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Sakit dan Pemulangannya dari Malaysia Terkatung Lama, Akhirnya Pemuda Aceh Besar Dapat Berkumpul dengan Keluarga

    21 Januari 2025, 20:43 WIB Last Updated 2025-01-21T13:43:44Z

     


    Elitnesia.id|Banda Aceh - Setelah proses pemulangan dari Malaysia berlarut dan terkatung dalam waktu lama, akhirnya pemuda berinisial MT (20) asal Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar tiba di Banda Aceh dan disambut oleh keluarganya


    MT tiba di Banda Aceh, Senin (20/1/2025) sekitar pukul 17.00 WIB setelah melalui perjalanan darat dari Medan, Sumatera Utara dengan menggunakan angkutan umum. Setiba di terminal Batoh, Banda Aceh, MT langsung disambut keluarga dan tim H. Sudirman Haji Uma, anggota DPD RI asal Aceh.


    Pemulangan MT dari Malaysia sendiri turut melibatkan anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau akrab disapa Haji Uma dan wadah Persatuan Perantau Aceh Malaysia (PPAM) yang hampir sebulan mengurusi MT serta pengurusan proses pemulangan hingga dapat kembali ke Aceh.


    Dari keterangan Haji Uma berdasarkan informasi pihak keluarga, MT telah berada dan bekerja di Malaysia sejak 7 bulan lalu. Namun sejak beberapa bulan terakhir, MT mengalami gangguan mental. Disisi lain, pihak keluarga telah lama mengurus agar MT dapat dipulangkan melalui sejumlah pijak.


    Upaya keluarga bagi pemulangan MT telah beberapa kali dilakukan namun gagal dan biaya yang dikeluarkan mencapai puluhan juta. Bahkan menurut keluarga kepada Haji Uma, upaya pemulangan sebelumnya lebih menjurus kepada penipuan yang dialami mereka. 


    Karena dalam praktiknya, pihak agen yang menjanjikan pemulangan dan meminta sejumlah biaya kepada keluarga, namun pemulangan MT tidak pernah terealisasi. Bahkan, keluarga telah pernah menjemput ke Medan dan Dumai Provinsi Pekanbaru tapi kemudian dikabarkan jika pemulangan MT diurungkan dengan berbagai alasan. 


    Hingga pihak keluarga menyampaikan hal menyangkut MT kepada Keuchik Gampong Neuheun Kecamatan Mesjid Raya untuk dihubungkan dengan H. Sudirman Haji Uma, anggota DPD RI asal Aceh untuk menyampaikan masalah dan meminta bantuan agar MT dapat dipulangkan dari Malaysia.


    Menindaklanjuti permohonan keluarga MT kepadanya, Haji Uma kemudian melakukan koordinasi dan meminta bantuan PPAM di Malaysia untuk menemukan keberadaan MT dan membantu proses pemulangannya ke Aceh. 


    Setelah berhasil ditemukan, MT kemudian berada dalam perlindungan pihak PPAM di Malaysia selama 24 hari ditengah proses pengurusan pemulangan ke Aceh. Segala kebutuhan MT diurus oleh tim PPAM yang diketuai oleh Teuku Ricki, hingga akhirnya dapat dipulangkan. 


    Proses pengurusan hingga pemulangan MT dari Malaysia hingga tiba di Banda Aceh menghabiskan biaya Rp 13.700.000. Sebanyak Rp 6 juta berasal dari keluarga dan sisanya Rp 7,6 juga bantuan dari Haji Uma, biaya ini termasuk pemenuhan biaya makan dan minum dan kebutuhan lainnya selama 24 hari dalam pengurusan PPAM.


    Selain itu, tim PPAM juga turut membantu biaya transportasi MT dari Tanjung Balai Sumatera Utara Medan ke Banda Aceh sebesar Rp 900 ribu. 


    Sementara itu, setelah proses penyerahan MT dari tim Haji Uma kepada keluarga, orang tua MT mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman Haji Uma dan tim serta Teuku Ricki dan PPAM di Malaysia yang telah membantu pemulangan anaknya, Keuchik Gampong Neuheun yang telah ikut menjembatani komunikasi dengan Haji Uma serta berbagai pihak lainnya.

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini