 |
| Camat Peudada, Erry Seprinaldi, S.STP., S.Sos., M.Si., menyampaikan sambutan dalam acara peluncuran Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, pada Kamis (20/2/2025). Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya program ini dalam upaya percepatan pencegahan stunting serta mengajak berbagai pihak untuk berkontribusi dalam mendukung keberlanjutan program. |
Elitnesia.id|Bireuen, – Pemerintah Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) pada Kamis (20/2/2025) sebagai langkah konkret dalam upaya percepatan pencegahan stunting. Program ini bertajuk Peduli Sesama, Peduli Masa Depan, dengan sasaran anak-anak berisiko stunting melalui bantuan gizi serta perbaikan infrastruktur dasar.
Sebanyak 20 anak dari Kecamatan Peudada dan Jeumpa menjadi penerima manfaat. Mereka akan mendapatkan makanan bergizi sekali sehari selama 90 hari, dengan anggaran Rp15.000 per porsi. Pendanaan program bersumber dari sumbangan sukarela penyuluh Keluarga Berencana (KB) se-Aceh.
Camat Peudada, Erry Seprinaldi, S.STP., S.Sos., M.Si., menegaskan bahwa program ini harus berjalan secara optimal sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan.
"Makanan harus dikonsumsi langsung oleh anak penerima manfaat. Kami akan melakukan evaluasi setiap 15 hari untuk memantau perkembangan. Selain itu, kami akan mencari sumber pendanaan tambahan dari perusahaan dan BUMD agar cakupan program dapat diperluas," ujar Erry.
Saat ini, program GENTING difokuskan pada pemberian makanan bergizi bagi balita, seiring dengan keterbatasan dana yang baru terkumpul sebesar Rp27 juta.
 |
| Penyerahan donasi sebesar Rp27.000.000 untuk Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen. Dana ini dikumpulkan dari sumbangan sukarela Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) se-Aceh dan akan digunakan untuk mendukung pemberian makanan bergizi bagi anak-anak berisiko stunting. Serah terima dilakukan dalam acara peluncuran program pada Kamis (20/2/2025), dihadiri oleh berbagai pihak terkait. |
Pendekatan Nutrisi dan Infrastruktur
Selain bantuan gizi, GENTING juga dirancang untuk mendukung perbaikan infrastruktur kesehatan masyarakat, termasuk:
Bantuan Nutrisi : Anak dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) akan mendapatkan makanan siap santap dengan protein hewani mencukupi.
Bantuan Non-Nutrisi : Program mencakup pembangunan jamban/MCK dengan estimasi biaya Rp8,5 juta per unit, serta rumah layak huni.
Bantuan Air Bersih : Penyediaan air bersih dilakukan melalui pengeboran sumur, pipanisasi, atau teknologi pengolahan air, dengan estimasi biaya pembangunan sumur bor komunal mencapai Rp150 juta per unit.
Data Anak Berisiko Stunting di Kecamatan Peudada
Berdasarkan data yang dihimpun, beberapa anak yang masuk dalam kategori berisiko stunting tersebar di sejumlah desa, yaitu:
• Desa Alue Gandai: 4 anak
•Desa Blang Glumpang: 3 anak
• Desa Neubok Naleung: 1 anak
• Desa Meunasah Blang: 1 anak
• Desa Ara Bungong: 1 anak
Program GENTING merujuk pada Keputusan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Nomor 329/KEP/G2/2024, yang mengatur panduan pelaksanaan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting. Keputusan ini mulai berlaku pada 31 Desember 2024, dengan tujuan mempercepat penurunan angka stunting melalui pendekatan lintas sektor.
Peluncuran program ini turut dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya:
Sekretaris DPMGPKB, Irma, Kepala IPEKB, Camat Jeumpa (diwakili Sekcam), Ketua PKK Kecamatan Peudada, Danramil 04/Peudada, Kepala KUA, Kepala Puskesmas 2 Peudada Kepala UPTD KB dari dua kecamatan, pendamping Desa, para Keuchik dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) dari gampong sasaran
Dengan sinergi berbagai pihak, program GENTING diharapkan dapat menjadi model dalam percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Bireuen dan daerah lainnya.
Sumber : Ipul pedank laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar