• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (553) Hukum (85) Internasional (187) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (276) Politik (74)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Kecamatan Peudada Gelar Rembuk Stunting 2025, Fokus pada Sinergi dan Inovasi

    03 Februari 2025, 17:20 WIB Last Updated 2025-02-03T10:20:13Z


    Elitnesia.id|Bireuen, – Pemerintah Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, mengadakan Rembuk Stunting tahap I tahun 2025 pada Senin (3/2/2025) di aula kantor camat setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah desa, kecamatan, dan masyarakat dalam menekan angka stunting di wilayah tersebut.


    Camat Peudada, Erry Seprinaldi, S.STP., S.Sos., M.Si, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Peudada, menegaskan bahwa meskipun wilayahnya masih termasuk dalam lokus stunting, angka kasus menunjukkan tren penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.


    "Walaupun masih ada satu desa yang masuk dalam lokus stunting 2025, perhatian serius tetap harus diberikan kepada kelompok berisiko agar kasus tidak kembali meningkat," ujar Erry.


    Mengusung tema "Bersama Cegah Stunting untuk Peudada yang Gemilang," rembuk kali ini menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.


    Kepala Bappeda Bireuen, Bob Miswar, menyoroti pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan stunting, khususnya dalam mempersiapkan generasi sehat dan berkualitas.


    "Pada tahun 2024, angka stunting di Bireuen mencapai 32,9%, menempatkan kabupaten ini pada peringkat ketiga tertinggi di Aceh. Oleh karena itu, percepatan penurunan stunting harus dilakukan dengan strategi yang lebih efektif," ungkapnya.


    Tiga konsep utama yang ditekankan dalam upaya pencegahan stunting, yakni:

    1. Menerapkan strategi baru yang lebih efektif dibandingkan metode lama.

    2. Menyamakan persepsi antar pemangku kepentingan untuk koordinasi yang lebih baik.

    3. Memaksimalkan peran bidan desa dalam edukasi dan pendampingan masyarakat.



    Selain itu, program "Makan Bergizi Gratis" juga diusulkan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan gizi anak-anak serta mendukung pembangunan sumber daya manusia yang lebih berkualitas.


    Ketua PKK Peudada, Ny. Ida Arini, S.Ked, memaparkan target penurunan angka stunting berdasarkan data yang telah ditetapkan:


    • Target Nasional: 18,8% pada 2025 (baseline 21,5%).

    • Target Aceh: 25,5% pada 2025 (baseline 29,4%).

    • Target Bireuen: 23,1% pada 2025 (baseline 32,3%).

    • Target Peudada: 1,5% pada 2025 (baseline 3%).


    Dengan jumlah penduduk 29.611 jiwa, termasuk 598 ibu hamil dari 52 gampong, Kecamatan Peudada terus mengupayakan berbagai intervensi yang lebih terarah guna mencapai target tersebut.


    Kepala Puskesmas Peudada juga mengapresiasi komitmen semua desa dalam menyelesaikan rembuk stunting tahun 2024.


    "Seluruh desa di Peudada telah melaksanakan rembuk stunting tahun lalu. Kami berharap hasil rembuk ini dapat menjadi prioritas dalam musrenbang gampong dan kecamatan mendatang," tutupnya.


    Redaksi : Ipul pedank laut


    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini