Elitnesia.id|Bireuen – Pemerintah Kecamatan Peusangan menggelar Rembuk Stunting Tahap I tahun 2025 di Aula Balai Desa pada Senin, 3 Februari 2025. Kegiatan ini mengusung tema "Melalui Konvergensi Pencegahan Stunting Kita Wujudkan Sumber Daya Manusia yang Unggul".
Plt. Camat Peusangan, Hamdani, S.Ag., selaku Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), dalam sambutannya menyampaikan bahwa rembuk stunting merupakan langkah strategis dalam menekan angka stunting di wilayah Peusangan. "Kegiatan ini bukan hanya sebatas pertemuan formal, tetapi juga ajang untuk menyatukan visi dan komitmen berbagai pihak dalam mempercepat penurunan stunting di daerah kita," ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari Polsek Peusangan, Koramil, Dinas Kesehatan, Bappeda, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMGPKB), pendamping PKH, serta seluruh keuchik dalam wilayah Kecamatan Peusangan.
Rembuk Stunting menjadi agenda wajib bagi setiap kecamatan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Pemerintah pusat menargetkan bahwa setiap kecamatan harus melaksanakan rembuk ini sebanyak dua kali dalam setahun sebagai bagian dari strategi nasional percepatan penurunan stunting.
Dalam paparan yang disampaikan oleh TPPS, situasi terkini stunting di Peusangan dianalisis berdasarkan data tahun 2024. Beberapa faktor risiko seperti gizi buruk, sanitasi yang kurang memadai, serta kesadaran masyarakat terhadap pola asuh anak menjadi fokus utama diskusi.
Sebagai tindak lanjut rembuk, seluruh peserta yang hadir menandatangani komitmen bersama untuk memperkuat program-program percepatan penurunan stunting. Beberapa langkah konkret yang dirancang meliputi peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, edukasi gizi bagi keluarga berisiko stunting, serta optimalisasi peran kader posyandu dan tenaga kesehatan dalam mendampingi masyarakat.
"Penanganan stunting bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga memerlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Jika kita bisa bekerja sama secara berkelanjutan, target penurunan angka stunting di Peusangan akan lebih mudah tercapai," tambah Hamdani.
Dalam sesi diskusi dan rekomendasi, para peserta menyepakati langkah-langkah perbaikan program yang belum mencapai target optimal. Kesepakatan ini akan menjadi dasar penyusunan rencana tindak lanjut yang lebih efektif, dengan melibatkan semua pihak terkait.
Rembuk Stunting Tahap I ini ditutup dengan doa bersama serta penandatanganan dokumen komitmen oleh seluruh pemangku kebijakan yang hadir. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi awal dari upaya yang lebih konkret dalam menciptakan generasi unggul bebas stunting di Kecamatan Peusangan.
Sumber : Ipul pedank laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar