![]() |
Ketua BEM UMMAH, Rudi. |
Elitnesia.id|Lhokseumawe – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (BEM UMMAH) mengecam keras dugaan pembunuhan terhadap Hasfiani alias Imam, seorang agen mobil sekaligus tenaga kesehatan di Puskesmas Babah Buloh, Kecamatan Sawang, Aceh Utara. Peristiwa ini diduga melibatkan oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL) dan masih dalam penyelidikan aparat berwenang.
Hasfiani ditemukan tewas setelah sebelumnya mengikuti uji coba kendaraan (test drive). Ia diduga menjadi korban penembakan sebelum jasadnya ditemukan di kawasan Gunung Salak. Peristiwa ini memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk BEM UMMAH, yang meminta aparat penegak hukum menindak tegas pelaku sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Ketua BEM UMMAH, Rudi, menyatakan bahwa kasus ini harus ditangani secara transparan untuk mencegah ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi keamanan. "Kami mendesak pengusutan kasus ini hingga tuntas. Pelaku harus diproses secara adil agar kepercayaan publik tetap terjaga," ujarnya.
Selain berprofesi sebagai agen mobil, Hasfiani juga merupakan anggota Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Aceh Utara. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama tiga anaknya yang masih kecil.
BEM UMMAH juga mengingatkan bahwa Aceh memiliki sejarah konflik panjang. Oleh karena itu, kasus ini perlu ditangani dengan serius agar tidak memicu ketegangan sosial di masyarakat. "Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal kasus ini agar berjalan transparan dan berkeadilan," kata Rudi.
Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta di balik kejadian tersebut.
Sumber : Mach
Editor/redaksi : Ipul pedank laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar