Elitnesia.id|Bireuen – Kisruh dalam kepengurusan Badan Kenaziran Masjid (BKM) Masjid Taqwa Gandapura akhirnya menemui titik terang setelah dimediasi oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen, Munawal Hadi, S.H., M.H. Mediasi yang berlangsung di Waroeng Adhyaksa, Kantor Kejari Bireuen, ba’da tarawih itu dihadiri oleh Kajari Bireuen, Kepala Seksi Intelijen, Tim Teknis, Camat Gandapura, serta perwakilan pengurus lama dan baru Masjid Taqwa.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas persoalan dugaan penyalahgunaan dana pembangunan masjid yang sebelumnya menimbulkan ketegangan di antara pengurus. Melalui mediasi ini, disepakati adanya kesepahaman antara panitia pembangunan dan Tim Teknis terkait pengelolaan dana serta proses pembangunan masjid.
Kajari Bireuen Munawal Hadi menjelaskan bahwa kisruh ini muncul akibat kesalahpahaman antara pengurus lama dan baru dalam hal transparansi pengelolaan dana masjid. Sebelum mediasi, pihak Kejari bersama Tim Teknis telah melakukan pengecekan langsung terhadap fisik bangunan masjid pada 24 Februari 2025.
“Kami berharap pembangunan Masjid Taqwa Gandapura dapat berjalan lancar dan sesuai spesifikasi yang telah ditentukan. Semoga ke depan terjalin hubungan yang lebih harmonis antara pengurus dan masyarakat Gandapura, terutama di bulan suci Ramadan ini,” ujar Munawal Hadi.
Camat Gandapura juga mengapresiasi upaya mediasi yang dilakukan Kejari Bireuen. “Alhamdulillah, sudah ada titik temu antara pengurus lama dan baru. Saya berharap ke depan pengelolaan pembangunan masjid lebih transparan dan terus berkoordinasi dengan muspika serta tokoh masyarakat,” katanya.
Di akhir pertemuan, kedua belah pihak menyampaikan terima kasih kepada Kajari Bireuen dan jajaran yang telah memfasilitasi penyelesaian persoalan ini. Kajari pun berharap seluruh anggota BKM Masjid Taqwa dapat bekerja sama dalam membangun dan memakmurkan masjid demi kepentingan umat.
Sumber : Siaran pers Kejari Bireuen
Editor/redaksi : Ipul pedank laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar