Elitnesia.id|Bireuen – Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Bireuen mengecam keras kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Asfiani alias Imam. Jasad korban ditemukan dalam karung di kawasan Gunung Salak, Kabupaten Aceh Utara, diduga menjadi korban perampokan mobil yang melibatkan seorang oknum anggota TNI AL.
Dalam pernyataannya, Ketua PC IPNU Bireuen menilai tindakan tersebut sebagai bentuk kejahatan yang tidak hanya merenggut nyawa seseorang, tetapi juga menciptakan ketakutan di tengah masyarakat.
"Kami mengecam keras tindakan keji ini. Tidak ada alasan yang dapat membenarkan pembunuhan terhadap saudara kita, Alm. Asfiani. Kami mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini secara transparan dan memberikan hukuman maksimal kepada pelaku sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu, termasuk jika pelaku berasal dari institusi negara. "Kami percaya bahwa keadilan tidak boleh memihak. Siapa pun yang terlibat dalam kejahatan ini harus dihukum tanpa ada impunitas," lanjutnya.
Tragedi ini semakin memilukan karena terjadi menjelang Hari Raya Idulfitri. Alm. Asfiani meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang kini harus menghadapi kehilangan mendalam.
"Kami akan terus mengawal kasus ini hingga keadilan benar-benar ditegakkan. Tidak boleh ada ruang bagi kekerasan dan ketidakadilan di negara ini," pungkas Ketua PC IPNU Bireuen.
Redaksi : Ipul pedank laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar